Page 26 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 NOVEMBER 2020
P. 26
Dia menjelaskan, pada 2021 akan ada lima kota baru yang berbasis industri di Rebana
Metropolitan dan akan tersedia lahan-lahan untuk REI sebagai kolaborasi bersama pemerintah
daerah dan sinergitas dengan buruh.
"Itu salah inovasi yang akan dilakukan di Jabar sehingga pada 2021 awal ada yang dibangun.
Ini juga akan menambahi penambahan rumah yang layak secara umum," katanya.
Selain itu, secara umum dia berharap pada 2021 ekonomi bisa semakin membaik sehingga
meningkatkan daya beli masyarakat termasuk produk real estate.
"Harapannya setelah ekonomi membaik pada 2021 kita bisa melihat kenaikan daya beli dari
masyarakat termasuk dalam mengakusisi dan membeli produk real estate," ucapnya.
Adapun Rebana Metropolitan merupakan wilayah utara/ timur laut Provinsi Jabar yang meliputi
tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan
Kuningan, serta Kota Cirebon.
Sebagai jantung pertumbuhan kawasan ini, ada Pelabuhan Patimban di Kab. Subang dan
Bandarudara Internasional Jawa Barat (BUB) Kertajati di Kab. Majalengka yang berfungsi sebagai
pusat konektivitas dan logistik.
Rebana Metropolitan diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar
melalui pengembangan kawasan industri yang terin-tegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing
tinggi, dan berkelanjutan.
DUKUNGAN REI
Sementara itu, Ketua DPD REI Jabar Joko Suranto siap mendukung pengembangan kawasan
Rebana Metropolitan yang dicanangkan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
"Ajakan gubenur sejalan dengan apa yang kita dorong," kata Joko kepada Bisnis, Rabu (25/11).
REI bisa mengambil peran untuk penyediaan hunian untuk para buruh yang nantinya akan
bekerja di sejumlah perusahaan di sana.Nantinya semua pihak akan diuntungkan dengan adanya
hunian dekat dengan sejumlah perusahaan yang akan beroperasi di kawasan tersebut.
"Buruh sendiri dengan begitu bisa sejahtera karena akses tempat keja ke tempat tinggal irit
biaya," jelas Joko.
Meski demikian, Joko mengaku, saat ini REI masih menunggu rencana mendetil terkait titik mana
saja yang akan diproyeksikan menjadi kawasan hunian.
"Khusus Rebana, kita harus menunggu rencana eksekusinya, kita harus menunggu dulu, kita gak
bisa menghitung kalau belum ada datanya, bahkan kalau projeknya dijalankan tetep butuh
waktu, tahun depan kuartal III baru bisa tahu yang dibangun itu berapa," jelas Joko.
Jenis hunian pun, nantinya bisa disesuaikan dengan perusahaan yang beroperasi di sana. Seperti
perusahaan padat karya, dipastikan akan membutuhkan hunian yang besar lantaran memang
buruh yang bekerja di sana besar.
25