Page 4 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 FEBRUARI 2021
P. 4
BANTUAN PRAKERJA BERLANJUT
Gelombang ke-12 Kartu Prakerja mulai dipersiapkan. Metode pelatihan bakal disesuaikan.
Termasuk tatap muka.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sudah memastikan program Kartu Prakerja
dilanjutkan di 2021. Alokasi anggaran yang diberikan untuk program ini cukup besar, yakni Rp
20 triliun.
Tahun lalu, metode pelatihan bagi peserta dilalaikan melalui dalam jaringan (daring). Kebijakan
ini dikeluarkan lantaran pandemi Covid-19. Sehingga pelatihan tatap muka tidak memungkinkan.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Makassar Irwan Bangsawan mengatakan sejauh
ini belum ada regulasi pasti bagaimana pelaksanaan Prakerja di2021. Kemnaker masih
sementara membahas finalisasinya.
Akan tetapi, kemungkinan besar akan ada pembahan pada metode pelatihan tahun ini. Jika
sebelumnya semua dilakukan secara daring, maka2021 ini ada potensi bisa dilakukan secara
tatap muka. Masih dalam proses kajian.
"Kita berharap bisa dilakukan tatap muka. Karena kalau melihat efektivitasnya masih lebih efektif
jika dilakulan secara tatap muka. Tetapi kita masih tunggu regulasinya," kata Irvvan kepada
FAJAR, Minggu, 7 Februari.
Menurutnya, metode pelatihan mesti mendapat perhatian lebih. Sebab, akan menjadi penentu
kualitas peserta. Sehingga mereka tak sekadar menerima insentif, tetapi juga bisa mendapat
kompetensi baru.
Sementara, terkait kuota sejauh ini juga belum ada kepastian. Namun, Irwan berharap bisa ada
tambahan kuota untuk Kota Makassar. Sebab masih banyak pekerja yang mengalami pemutusan
hubungan kerja (PHK).
Hingga gelombang 11 di 2020 lalu, ada 34.152 warga Makassar yang lolos Kartu Prakerja.
Dengan rincian, 17.485 orang laki-laki dan 16.667 orang perempuan.
"Kalau ditanya kuota tentu kita ingin ditambah dari sebelumnya. Karena selama 11 gelombang
ini baru 34 ribuan yang lolos. Sementara yang butuh tentu lebih dari itu," imbuhnya.
Evaluasi Dahulu
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel Darmawan Bintang mengaku belum
mendapat informasi terkini terkait pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 12. Pusat masih
sementara melakukan evaluasi.
Evaluasi yang dimaksud adalah sistem penerimaan hingga pelatihan yang diberikan kepada
penerima. Pihaknya juga belum memastikan adanya jumlah kuota. "Apakah nantinya yang
diambil pendaftar baru atau yang tahun lalu, kami masih menunggu dari Kemnaker," bebernya.
Pada 2020 lalu, ada 242.440 penerima Prakerja di Sulsel. Jumlah tersebut melebihi dari kuota
yang direncanakan, yakni 158 ribu. Hanya saja, dia belum memastikan berapa jatah kuota hang
diberikan pada gelombang 12.
Sementara tahun lalu, total pendaftar program Kartu Prakerja cukup besar: 681.388 orang. Dari
jumlah tersebut yang terverifikasi sebanyak 674.658 ribu. "Kemudian penerimanya sebanyak
242.440, jadi memang masih ada yang belum menerima," jelasnya.
3