Page 64 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 SEPTEMBER 2020
P. 64

SIAP GULIRKAN VOKASI OFFLINE TAHUN DEPAN, KEMENAKER PETAKAN 21
              LOKASI
              JAKARTA  --  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  tengah  melakukan  pemetaan  ke
              sebanyak 21 lokasi di Indonesia untuk memastikan persiapan program pendidikan vokasi.

              Kepala  Biro  Humas  Kemenaker  Soes  Hindharno  mengatakan  pemetaan  dilakukan  oleh
              kementerian agar target program pendidikan vokasi secara luring bisa berjalan optimal dapat
              terealisasi tahun depan.

              "Pemetaan ke sebanyak 21 lokasi di seluruh Indonesia juga berjalan. Kami berharap program
              vokasi secara daring bisa bergulir tahun depan," kata Soes kepada  Bisnis  , Rabu (16/9/2020).

              Adapun, pemerintah akan mengurangi jumlah peserta per kelas dalam pelaksanaan program
              vokasi secara luring tersebut untuk mengikuti protokol kesehatan.
              Soes mengatakan program akan dijalankan dengan pengurangan kapasitas peserta dari 40 orang
              menjadi 16 orang.

              Terkait dengan pertambahan biaya yang disebut-sebut menjadi konsekuensi dari penguarangan
              kapasitas peserta, pemerintah telah menyiapkan dana di dalam restrukturisasi anggaran 2021.

              "  Leading  sektor Kemenaker salah satunya adalah vokasi. Jadi, perlu dilakukan upaya untuk
              mendorong  percepatan  peningkatan    skill    tenaga  kerja  Indonesia  agar  sesuai  dengan
              perkembangan zaman," sambungnya.

              Guru  Besar  Universitas  Krisnadwipayana  sekaligus  pakar  ketenagakerjaan  dan  hubungan
              industrial  Payaman  Simanjuntak  mengatakan  pembelajaran  luring  dapat  dilakukan  secara
              bertahap dan terbatas untuk pendidikan pada Oktober dan November atau seluruh sisa bulan
              pada 2020.

              "Porsi  praktik  bisa  diperkecil.  Mungkin  dengan  adanya  pandemi  Covid-19  setiap  1  kelompok
              pelajar  berjumlah  5-10.  Yang  penting  pendidikan  luring  bisa  tetap  berjalan,"  ujar  Payaman
              kepada Bisnis, Rabu (16/9/2020).

              Menurut  Payaman,  dengan  tetap  dijalankannya  proses  pembelajaran  vokasi  secara  luring,
              pemerintah memiliki masa persiapan lebih panjang dalam menyiapkan tenaga kerja yang mampu
              bersaing di industri berbasis digital tahun depan.

              Meski demikian, pemerintah tetap harus menggenjot pelaksanaan program pembelajaran vokasi
              dari Februari hingga April 2021 sehingga penyerapan tenaga kerja bisa dilakukan sesuai dengan
              target pada semester II/2021.

              Pemerintah  dinilai  juga harus  mempersiapkan diri  dari  segi  anggaran. Payaman  mengatakan
              antara anggaran pendidikan jangka panjang dan jangka pendek harus seimbang. "Setidaknya,
              antara dua sektor pendidikan tersebut anggarannya 2 berbanding 3 lah," lanjutnya.
              Selain itu, pemerintah juga diminta berkoordinasi dengan investor untuk menjamin kepastian
              keterserapan tenaga kerja lokal.

              Menurut Payaman, beberapa hal yang perlu dikoordinasikan adalah jenis teknologi yang akan
              digunakan dan kompetensi yang diperlukan oleh perusahaan dari tenaga kerja RI.

              "Selama ini, kita hanya asal investasi saja. Tidak ditanya teknologi apa yang digunakan dan
              kompetensi apa yang diperlukan. Jadi, kalau yang masuk perusahaan dari China, ya, TKA China
              aja yang diserap," tegasnya..


                                                           63
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69