Page 78 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 SEPTEMBER 2020
P. 78
Kepala Dinas Nakertrans dan Energi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, 10 perusahaan
yang ditutup tersebut merupakan hasil inspeksi mendadak (sidak) terhadap 130 perusahaan
dalam dua hari terakhir. Data perusahaan berasal dari Dinas Kesehatan yang mengetahui ada
salah satu pekerja positif Covid-19 .
"Kami koordinasi dengan Dinas Kesehatan. Karena banyak perusahaan yang melapor langsung
ke Dinkes, mereka kirim data-data yang melapor," ungkap Andri, Rabu (16/9).
Rincian hasil sidak, enam perusahaan ditutup karena ditemukan kasus positif Covid-19 dan
empat perusahaan karena tidak menjalankan protokol pencegahan penularan Covid-19.
"Kalau yang enam seperti itu perusahaan tidak kena denda karena mereka melaporkan adanya
kasus. Hanya seluruh gedung ditutup tiga hari untuk dilakukan penanganan dan pencegahan
penyebaran COVID-19 di lingkungan kantor tersebut," katanya.
Sementara empat perusahaan pelanggaran yang dilakukan yakni, perkantoran tersebut tidak
membatasi jumlah karyawannya maksimal 25 persen dari kapasitas normal. Selain itu, pekerja
lalai dalam menerapkan protokol kesehatan. Contoh, dalam perjalanan ke kantor pakai masker,
tapi sampai ruangan maskernya dibuka.
"Kalau di ruangan itu dia sendiri tidak masalah, tapi kalau di ruangan itu ada karyawan lain itu
yang bermasalah. Karena kita tahu sendiri PSBB ini sudah berlangsung cukup lama makanya
sekarang diketatin supaya benar-benar disiplin menjalankan protokol pencegahan Covid-19,"
tandas Andri.
77