Page 84 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 SEPTEMBER 2020
P. 84

sampai akhir bulan September, kemudian program subsidi gaji yang ini sekitar Rp 8,8 triliun akan
              kita coba dorong agar bisa disalurkan di akhir September," ungkapnya.
              Menurutnya,  apabila  kedua  program  unggulan  tersebut  bisa  diselesaikan  sampai  akhir
              September ini, maka akan ada sekitar Rp 17,4 triliun tambahan yang bisa disalurkan oleh Satgas
              PEN.

              Sehingga  hal  tersebut  bisa  mendorong  pencapaian  Satgas  PEN  agar  penyalurannya  bisa
              menyentuh angka Rp 100 triliun dalam tiga bulan terakhir.

              "Kita harapkan dengan demikian pertumbuhan ekonomi kita bisa kita bantu di Kuartal ketiga dan
              sekali lagi ini juga bisa membuat masyarakat menjadi lebih nyaman untuk hidup di masa COVID
              ini. Kami sebagai Satgas pemulihan dan transformasi ekonomi tugas kami adalah mendukung
              teman-teman di Satgas kesehatan karena tanpa pulihnya kembalinya sektor kesehatan akan sulit
              untuk sektor ekonomi bangkit kembali," pungkasnya.

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  memastikan  penyaluran  subsidi  gaji  Tahap  III  telah
              dicairkan bagi 3,5 juta orang pekerja/buruh yang berhak menerima sesuai kriteria Permenaker
              14/2020.

              Adanya penyaluran tahap III ini melengkapi penyaluran pada tahap sebelumnya di mana pada
              tahap I sebanyak 2,5 juta penerima dan pada tahap II sebanyak 3 juta penerima.

              Secara total, hingga saat ini penyaluran subsidi upah/gaji telah diberikan kepada 9 juta penerima
              atau 57 persen dari total target penerima sebanyak 15,7 juta orang.

              "Setelah menerima data dari BPJS, kami memaksimalkan waktu selama 4 (empat) hari kerja
              terhitung semenjak Rabu hingga Senin kemarin untuk melakukan check list kelengkapan data.
              Ketentuan  empat  hari  tersebut  memang  kami  atur  dalam  Juknis  sebagai  upaya  untuk
              meminimalkan resiko kesalahan data penerima sehingga dapat tepat sasaran, kata Menaker Ida
              di Jakarta pada Selasa (15/9/2020).

              Ida menambahkan, data yang telah di check list tersebut kemudian diproses oleh tim Kuasa
              Pengguna  Anggaran  (KPA)  kepada  Kantor  Pelayanan  Perbendaharaan  Negara  (KPPN)  untuk
              dapat segera dicairkan dana subsidi upah/gaji kepada Bank Penyalur.

              Selanjutnya,  Bank  Penyalur  akan  menyalurkan  uang  subsidi  ke  rekening  penerima  secara
              langsung, baik itu rekening Bank HIMBARA, maupun rekening Bank swasta lainnya.
              "Alhamdulillah check list selesai, proses pencairan ke KPPN juga sudah selesai, selanjutnya saya
              himbau agar Bank Penyalur segera transfer ke rekening penerima," kata dia.

              "Kami berusaha semaksimal mungkin untuk memproses pencairan subsidi gaji bagi teman-teman
              pekerja. Saya tegaskan, tidak ada upaya Kemnaker untuk menghambat penyaluran subsidi ini,
              namun kami tentu harus bekerja secara prosedural sesuai regulasi yang intinya agar program ini
              tepat  sasaran.  Selain  itu,  kami  juga  terus  berkoordinasi  dengan  Bank  Penyalur  untuk
              mempercepat proses transfer ke rekening penerima dan jika ada kendala maka kami cari jalan
              keluar bersama," kata Ida.

              Lebih  lanjut  terkait  dengan  realisasi  penyaluran,  data  Kemnaker  per  14  September  2020
              menunjukkan bahwa penyaluran subsidi tahap I dan tahap II telah diberikan kepada 5,45 juta
              penerima atau 99,1 persen dari total penerima tahap I dan tahap II sebanyak 5,5 juta orang.
              Untuk tahap III sendiri baru akan terlihat realisasinya kurang lebih dalam 2 hari ke depan.






                                                           83
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89