Page 4 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 FEBRUARI 2021
P. 4

TAK ADA LAGI BANTUAN SUBSIDI GAJI DI TAHUN 2021, DIGANTI PAKAI KARTU
              PRAKERJA INSENTIF RP 3,55 JUTA
              Bantuan subsidi gaji untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta tidak dilanjutkan di tahun
              2021. Pemerintah memastikan subsidi gaji dalam program Bantuan Subsidi Upah (BSU) tak lagi
              dilanjutkan tahun ini.

              Dana  untuk  pencairan  BLT  ini  tak  lagi  teralokasi  di  APBN  2021.  Menteri  Ketenagakerjaan
              (Menaker), Ida Fauziyah, mengakui bahwa dana BLT subsidi gaji atau bantuan subsidi upah
              (BSU) tahun ini tidak ada alokasinya dalam APBN 2021.

              "Sementara,  memang  di  APBN  2021  BSU  tidak  dialokasikan.  Nanti  dlihat  bagaimana  kondisi
              ekonomi berikutnya," ujar Ida, dikutip dari Kompas.com, Selasa (9/2/2021).

              Ida menjelaskan, program bantuan subsidi upah ini pasti akan berlanjut asalkan tergantung dari
              situasi  dan  kondisi  perekonomian  nasional  tahun  ini.  "Nanti  kami  lihat  kondisi  ekonomi
              berikutnya," kata menteri dari unsur dari Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

              LOGIN  eform.bri.co.id/bpum,  Ini  Cara  Cairkan  BLT  UMKM  di  BRI,  Diperpanjang  hingga  18
              Februari 2021 Segera Login www.pln.co.id untuk Klaim Token Listrik Gratis Februari 2021, Ini
              Batas  Pemakaiannya  Siapkan  NIK  KTP!  Login  eform.bri.co.id/bpum  untuk  Cek  Penerima  BLT
              UMKM Rp 2,4 Juta Sebagai informasi, untuk termin pertama penyaluran dengan rentang waktu
              Agustus hingga Oktober 2020, realisasinya mencapai 12,29 juta penerima atau 99,11 persen
              dengan anggaran Rp 14,7 triliun.

              Sementara pada termin pertama tersebut, bantuan subsidi gaji yang belum tersalurkan mencapai
              110.762 pekerja. Sedangkan untuk termin kedua, pihaknya memulai penyaluran pada November
              2020.

              Adapun realisasi penyaluran sebanyak 12,24 juta atau 98,71 persen dengan anggaran Rp 14,6
              triliun. Sementara yang belum tersalurkan terdapat 159.727 pekerja sehingga total realisasi dari
              kedua termin sebesar Rp 29,4 triliun atau 98,91 persen.

              Diganti Bantuan Rp 3,5 Juta Lanjut Ida, pemerintah akan mengandalkan program Kartu Prakerja
              untuk memberikan insentif bagi pekerja terdampak pandemi Covid-19.

              "Kita tidak menggunakan skema subsidi upah, tapi program Kartu Prakerja yang di situ ada
              insentifnya tetap dilanjutkan," kata Ida.
              Ia menegaskan alokasi yang diberikan terhadap Kartu Prakerja cukup besar, yakni sekitar Rp20
              triliun dan sejauh ini tidak ada anggaran yang dialokasikan untuk BSU di APBN 2021.

              "Subsidi  upah  di  APBD  2021  sampai  sekarang  memang  tidak  dialokasikan,  karena  kita
              konsentrasi pada program Kartu Prakerja," tambah Ida.

              Dia  menegaskan  di  dalam  Kartu  Prakerja  telah  ada  komponen  insentif,  selain  dana  untuk
              meningkatkan kompetensi bagi yang berhasil menjadi peserta.

              Kartu  Prakerja  adalah  program  pemerintah  untuk  pelatihan  dan  pengembangan  keahlian
              masyarakat.

              Namun, selama pandemi Covid-19 pemerintah melakukan perubahan agar terdapat komponen
              bantuan  insentif  bagi  pekerja  yang  menjadi  korban  pemutusan  hubungan  kerja  (PHK)  atau
              angkatan kerja baru.





                                                            3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9