Page 129 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 AGUSTUS 2021
P. 129
Fenomena sosial ini rupanya memiliki beberapa jenis. Dalam buku Ekonomi Makro (2016) karya
Ali Ibrahim Hasyim, dijelaskan bahwa pengangguran dibedakan menjai dua jenis, yaitu:
Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya
Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional merupakan pengangguran yang terjadi karena kesulitan sementara
dalam mempertemukan pencari kerja dan lowongan pekerjaan yang ada.
Kesulitan sementara bisa berupa waktu yang diperlukan selama prosedur pelamaran dan seleksi
atau terjadi karena faktor jarak atau kurangnya informasi.
Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural merupakan pengangguran yang terjadi karena adanya masalah dalam
struktur ekonomi.
Perubahan struktur ekonomi dalam kondisi tertentu, berdampak pada perubahan keterampilan
tenaga kerja yang diperlukan. Pihak pencari kerja yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan
keterampilan baru tersebut akan mengalami pengangguran struktural.
Pengangguran Siklikal
Pengangguran siklikal merupakan pengangguran yang terjadi karena siklus perekonomian yang
naik turun sebagai gelombang konjungtur perekonomian.
Pengangguran Berdasarkan Cirinya
Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka merupakan tenaga kerja yang sunguh-sungguh tidak memiliki pekerjaan.
Pengangguran jenis bisa dibilang cukup banyak karena memang belum memperoleh pekerjaan,
padahal telah berusaha secara maksimal.
Selain itu, pengangguran terbuka bisa juga disebabkan oleh aktivitas ekonomi yang menurun,
kemajuan teknologi yang berdampak pada pengurangan tenaga kerja, serta kemunduran
perkembangan suatu industri.
Pengangguran Tersembunyi
Pengangguran tersembunyi merupakan tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena
suatu alasan tertentu. Salah satu alasannya adalah karena kecilnya suatu perusahaan tetapi
memiliki tenaga kerja yang terlalu banyak sehingga kegiatan yang dijalankan menjadi tidak
efisien.
Kelebihan tenaga kerja tersebut dapat digolongkan dalam pengangguran tersembunyi.
Setengah Menganggur
Setengah menganggur merupakan tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena
lapangan pekerjaan yang tidak tersedia. Pengangguran jenis ini biasanya bekerja kurang dari 35
jam selama seminggu.
Tenaga kerja tersebut mungkin hanya bekerja satu hingga dua hari dalam seminggu atau satu
hingga empat jam sehari.
Pengangguran Musiman
128