Page 120 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 AGUSTUS 2020
P. 120

1. Unduh aplikasi BPJSTK Mobile di Android, iOS, dan BlackBerry.

              2. Lakukan registrasi terlebih dahulu untuk mendapatkan PIN.

              Syarat  registrasi  di  aplikasi  BPJSTK  Mobile  antara  lain  Nomor  KPJ  (ada  di  kartu  BPJS
              Ketenagakerjaan), NIK e-KTP, dan tanggal lahir, dan nama.

              3. Setelah terdaftar dan login, peserta dapat mengetahui status kepesertaan BPJAMSOSTEK.

              4. Kemudian pilih di "Kartu Digital".

              5. Setelah muncul tampilan kartu digital BPJS Ketenagakerjaan, klik di tampilan tersebut.

              Bagian bawah akan terlihat status kepesertaan BPJS TK (aktif/tidak aktif).

              - Via kantor BPJS Ketenagakerjaan  Cara cek status kepesertaan yang paling tradisional adalah
              datang langsung ke kantor BPJS Ketenagakerjaan.
              Peserta BPJS Ketenagakerjaan juga harus membawa persyaratan untuk mengecek kepesertaan.

              Pemerintah  Kantongi  12  Juta  Rekening  Calon  Penerima    BLT    Rp  600  Ribu    Dikutip  dari
              Kompas.com,  sampai  saat  ini,  pemerintah  telah  mengantongi  sekitar  12  juta  rekening  calon
              penerima bantuan subsidi gaji atau upah dari BPJS Ketenagakerjaan.

              "Sekarang  alhamdulillah,  teman-teman  pekerja  kita  yang  menjadi  peserta  BPJS
              (Ketenagakerjaan) datanya sudah 12 juta nomor rekening sudah masuk," kata Ida.

              "Kita  minta  teman-teman  BPJS  untuk  memvalidasi  datanya  dan  kami  di  Kementerian
              Ketenagakerjaan menerima datanya dari BPJS Ketenagakerjaan. Jadi yang melakukan validasi
              adalah teman-teman dari BPJS Ketenagakerjaan," tambah Ida.
              Nantinya, bantuan senilai Rp600.000 akan diberikan selama 4 bulan.

              Sehingga, total subsidi upad ini adalah sebesar Rp2,4 juta.

              Subsidi ini akan diberikan setiap 2 bulan sekali.

              Dengan demikian, penerima bantuan akan mendapatkan Rp 1,2 juta setiap pembayaran.

              "Jadi untuk subsidi bulan September-Oktober akan kita berikan pada akhir Agustus ini. Dan 2
              bulan berikutnya akan diberikan. Jadi diberikan dalam bentuk transfer langsung ke rekening
              penerima 2 bulan sekali, Rp 1.200.000," tutur Ida.

              Lebih lanjut, Ida menyebutkan, bantuan subsidi upah ini diberikan sebagai bentuk penghargaan
              kepada pekerja dan pemberi kerja (perusahaan) yang selama ini menjadi peserta aktif BPJS
              Ketenagakerjaan.
              Sementara itu, bagi pekerja yang tidak terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dan pekerja yang
              terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) karena pandemi Covid-19, Ida memastikan, mereka
              masih bisa mendapatkan bantuan sosial atau bantuan pemerintah lainnya.

              Contohnya, pekerja yang ter-PHK atau dirumahkan diprioritaskan untuk masuk dalam program
              padat karya dan program Kartu Prakerja.

              Sebagai informasi, program Kartu Prakerja saat ini telah masuk gelombang V.






                                                           119
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125