Page 53 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2020
P. 53
Ma'ruf menyebut program prakerja ini menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi
masalah ketenagakerjaan yang timbul akibat pandemi Covid-19. Pasalnya, akibat Covid-19,
banyak masyarakat yang mengalami pemutusan hubungan kerja, dirumahkan, bahkan harus
menutup usahanya.
Karenanya, dengan program ini diharapkan bisa mendorong pengembangan kompetensi para
pencari kerja juga pekerja yang terkena PHK atau yang dirumahkan, termasuk para pelaku
UMKM.
"Harapannya di tengah situasi pandemi ini, para pekerja dapat meningkatkan keterampilannya
dan dapat mendapatkan pekerjaan lagi atau dapat membuka usaha baru," ujar Ma'ruf.
Maruf juga mengatakan adanya insentif yang diberikan melalui program ini, diharapkan bisa
menjaga daya beli pekerja yang menurun akibat Covid-19.
Ma'ruf meyakini program kartu prakerja ini berhasil dengan baik, melihat hasil survei evaluasi
yang menggembirakan.
Berdasarkan hasil survei Angkatan kerja Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik (BPS) pada
Agustus 2020 menunjukkan bahwa 88,9% peserta Program Kartu Prakerja menyatakan terdapat
peningkatan ketrampilan yang dirasakan setelah mengikuti program.
Sementara, hasil survei manajemen pelaksana Kartu Prakerja menunjukkan bahwa lebih dari
83% peserta menyatakan telah meningkat keterampilan kerjanya baik (kemampuan),
(kemampuan baru), dan (peningkatan kemampuan).
Lebih lanjut, Ma'ruf juga berharap adanya kendala atau aspirasi peserta program kartu prakerja
di 2020 bisa memicu inovasi baru pada program kartu prakerja di tahun berikutnya, sehingga
pelaksanaannya menjadi lebih baik.
52