Page 87 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 APRIL 2020
P. 87
Title HARYADI: KARTU PRA KERJA MEMBANTU PEREKONOMIAN SAAT INI
Media Name gatra.com
Pub. Date 13 April 2020
https://www.gatra.com/detail/news/475301/ekonomi/haryadi-kartu-pra-ker ja-
Page/URL
membantu-perekonomian-saat-ini
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Jakarta, Di tengah kondisi perekonomian nasional yang terdampak oleh pandemi
Covid-19, pemerintah RI sudah meluncurkan Kartu Pra Kerja. Program ini menjadi
salah satu stimulus untuk mengantisipasi para pekerja di Tanah Air yang terkena
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pandemi Covid-19.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Haryadi
Sukamdani mengapresiasi peluncuran Kartu Pra Kerja yang dipercepat ini.
"Di tengah situasi perekonomian seperti saat ini, apapun atau semua bentuk
stimulus yang diberikan oleh pemerintah sangat menolong sekali bagi para pekerja,
terutama yang terkena PHK. Termasuk Kartu Pra Kerja ini yang paling membantu,"
kata Haryadi, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (12/4).
Haryadi menilai bantuan yang diberikan kepada pekerja, seberapa pun besarnya
pasti sangat diharapkan.
"Terutama bagi banyak pekerja di sektor pariwisata yang terpaksa terkena
dampaknya secara langsung, nilai uang tersebut sangat berarti buat mereka,"
tambah Haryadi.
Hanya saja, lanjut Haryadi melihat permasalahan yang ada saat ini adalah
pemberian bantuan tunai dan pelatihan.
"Kalau saya lebih mengusulkan berikan saja uang bantuan tunai saja. Pasalnya
dalam kondisi saat ini pemberian untuk dana pelatihan juga tak bisa berjalan baik,
karena situasi tidak memungkinkan untuk melakukan pelatihan," ucapnya.
Haryadi juga melihat, bahwa recovery akibat Pandemi Covid 19 ini akan lambat.
"Dalam waktu empat bulan ini, recovery Covid dan penanganannya akan lambat.
Bantuan tunai tentu lebih bermanfaat buat mereka yang terkena PHK," ujarnya.
Haryadi melihat hingga saat ini yang mendaftar untuk mendapatkan Kartu Pra Kerja
lebih banyak justru berasal dari sektor formal.
"Mereka yang mendaftar adalah dari sektor formal yang saat ini tiba-tiba harus
kehilangan pekerjaan. Padahal dari sektor formal ini biasanya sudah memiliki
keterampilan," ungkap Haryadi.
Page 87 of 210.