Page 7 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2020
P. 7

BEREDAR SURAT DEMO BURUH LANJUTAN SELAMA 5 HARI, KSBSI: ITU INSTRUKSI
              UNTUK SELURUH INDONESIA
              Deputi Presiden Bidang Konsolidasi Dewan Eksekutif Nasional Konfederasi Serikat Buruh Seluruh
              Indonesia (DEN KSBSI) Surnadi menjelaskan, surat pemberitahuan aksi yang beredar terkait
              demo selama 5 hari.

              Ia mengatakan, seruan tersebut berlaku untuk buruh seluruh Indonesia dan tidak hanya terpusat
              di Jakarta.

              "Aksinya  12  -  16  Oktober  itu  instruksi  untuk  seluruh  Indonesia,"  kata  dia  saat  dihubungi
              Tribunnews. com, Rabu (14/10/2020).

              Surnadi  melanjutkan,  untuk  aksi  tanggal  12  Oktober  lalu,  sejumlah  buruh  turun  di  wilayah
              Serang, Jakarta, Bogor dan Bekasi.
              Di hari itu, buruh telah melakukan aksi longmarch dari Patung Kuda menuju Istana Negara.

              "Untuk  yang  kemarin  (tanggal  13  Oktober)  bersama  ormas  itu,  sebenarnya  ada  buruh  dari
              Tangerang yang mau ke Jakarta cuma di tahan di Daan Mogot. Kalau mau melawan bisa cuma
              pasti chaos kita enggak mau," terang dia.

              Sementara hari ini, ia melanjutkan, ada 15 ribu buruh turun di Banten, lalu di Lampung, maupun
              Batubara, Sumatera Utara.

              "Kalau besok (tanggal 15 oktober) lumayan banyak buruh yang turun ada di Palembang, Riau,
              kota Bandar Lampung, Kalimantan Selatan juga ada," katanya lagi.

              Menurutnya  aksi  di  seluruh  Indonesia  ini  masih  berlangsung  hingga  tanggal  16  Oktober
              mendatang.

              "Sampai tanggal 16 lah kita masih aksi. Kita menunggu instruksi lagi kemungkinan aksi di Jakarta
              turun lagi tanggal 16," jelasnya.

              Saat  disinggung  jumlah  yang  buruh  yang  turun  selama  5  hari  berturut-turut  ini,  Surnadi
              mengatakan ada kurang lebih 670ribu buruh dari seluruh Indonesia.
              "Totalnya itu dari 27 provinsi dan 241 kabupaten atau kota yan turun (buruhnya)," ujarnya.

              Dalam surat tersebut, KSBI menyatakan menolak pengesahan rancangan Undang-undang (RUU)
              Omnibus Law Cipta Kerja yang disahkan DPR pada 5 Oktober 2020.

              KSBI perlu menyampaikan, bahwa KSBI dalam pertemuan Tim Tripartit tidak diakomodasi dalam
              UU Omnibus Law klaster ketenagakerjaan.
              Kemudian, Undang-undang Omnibus Law klaster ketenagakerjaan dinilai sangat mendegradasi
              hak-hak  dasar  buruh  jika  dibandingkan  Undang-undang  Nomor  13  Tahun  2003  tentang
              Ketenagakerjaan.

              Selain itu, KSBI menilai setidaknya ada empat hak yang mendasar buruh yang direbut, yaitu
              PKWT atau kontrak kerja tanpa batas, outsourcing diperluas tanpa batas jenis usaha, upah dan
              pengupahan diturunkan, dan besaran pesangon diturunkan.

              Terakhir, KSBSI menilai beberapa ketentuan yang dirancang dalam UU Omnibus Law pada pihak
              pengusaha melalui Kadin dan Apindo dalam Tim Tripartit pada 10-13 Juli 2020 telah sepakat
              dengan Tim Serikat Pekerja atau Serikat Buruh untuk tetap sesuai eksisting.



                                                            6
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12