Page 144 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2020
P. 144
SE ini juga terkait adanya tenaga kerja terdampak pandemi ini, utamanya dari sektor perhotelan.
Berdasarkan catatan Disnakertrans Kaltara, sedikitnya 868 pekerja dari 72 hotel terkena
pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan sejak pandemi Covid-19 merebak. "Didalam
SE ini, akan mengingatkan kepada pengelola usaha atau perusahaan untuk mempekerjakan
kembali para pekerja yang terkena PHK atau dirumahkan akibat pandemi Covid-19 apabila
kondisi sudah dalam tahapan normal baru," katanya.
Bagi pengusaha perhotelan, dalam memenuhi edaran itu, harus jeli melihat peluang yang ada.
Utamanya terhadap peningkatan pergerakan masyarakat untuk menginap. "Bagi dunia industri
lainnya, diharapkan tetap berjalan seperti biasa pada tatanan normal baru," jelasnya.
Saat tatanan normal baru diberlakukan, dan surat edaran dipedomani maka ada sejumlah
rambu-rambu yang harus dipenuhi pelaku usaha. Diantaranya, pihak perusahaan harus
melakukan penyemprotan ulang disinfektan jelang pemberlakuan new normal. Hal ini diperlukan
untuk memastikan diterapkannya protokol Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), sehingga
pekerja bekerja secara produktif, aman dan sehat. "Jika nanti kebijakan new normal sudah
ditetapkan dan perusahaan beroperasi kembali, maka protokol kesehatan harus dipenuhi,"
ulasnya.
Armin menilai, masa pandemi Covid-19 merupakan momentum bagi pengusaha dan pekerja
tentang pentingnya penerapan K3 di tempat kerja. K3 juga merupakan kunci penting
keberlangsungan usaha dan perlindungan pekerja/buruh dalam rangka pencegahan dan
penanggulangan Covid-19. (humas)
143

