Page 154 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2020
P. 154
Ekonom Senior Raden Pardede mengatakan, program kartu prakerja cukup efektif di tengah
situasi yang sulit sekarang, penekanannya lebih kepada bantuan sosial. Namun, seusai pandemi,
titik tekannya ada pada peningkatan kompetensi sehingga masyarakat diharapkan bisa mandiri
secara ekonomi.
"Selain mendapatkan keterampilan teknis, saat Covid-19, masyarakat bisa tertolong karena ada
bantuan sebesar Rp600.000 per bulan selama empat bulan setelah menyelesaikan pelatihan,"
kata Raden Pardede, di Jakarta, kemarin.
Pardede menilai standar materi pelatihan yang diberikan sangat baik. Masyarakat bisa memilih
berbagai bentuk topik pelatihan sesuai dengan minat dan kemampuan teknis dasar masing-
masing. Di masa pandemi, pelatihan diberikan secara online namun seusai Covid-19 berlalu,
program pelatihan tersebut akan dilaksanakan dengan tatap muka secara langsung.
"Pelatihan dengan tatap muka langsung lebih relevan, mudah dipahami, dan lebih mudah dalam
masuk lapangan pekerjaan baru," ucap Pardede.
Apakah peserta pelatihan prakerja ini otomatis akan terserap di dunia kerja nantinya? Pardede
mengatakan, kartu prakerja tidak bisa menjadi tumpuan satu-satunya. "Harus ada kerja sama
dengan dunia usaha. Peran Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Pendidikan juga
penting dalam menyukseskan program kartu prakerja tersebut," katanya.
( Sementara itu, pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo menilai pemerintah perlu
melakukan kajian agar materi pelatihan yang diberikan dalam program kartu prakerja tepat
sasaran dan relevan dengan kebutuhan industri.
Pemerintah juga harus punya alasan yang kuat untuk menetapkan satu program pelatihan
sebelum menjalankannya, termasuk penunjukan vendor serta nilai program penetapan.
(Sudarsono) (ysw).
153

