Page 172 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 FEBRUARI 2021
P. 172
Jatah 5 hari yang terpangkas berasal dari cuti bersama Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW pada
12 Maret; Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah/2021 pada 17, 18, 19 Mei; dan Hari Raya Natal 2021
pada 27 Desember.
Jadwal cuti yang tidak berubah yakni, Hari Raya Idulfitri 1442 H/2021 pada 12 Mei dan Hari Raya
Natal 2021 pada 24 Desember; bertujuan agar kepolisian dapat mengelola pergerakan
masyarakat dan tidak terjadi penumpukan massa pada satu hari.
Terpangkasnya jatah cuti bersama disebabkan kurva kasus COVID-19 yang belum juga melandai.
Pemerintah khawatir, jika diberikan libur panjang, kasus COVID-19 meningkat.
"Pemerintah perlu meninjau kembali cuti bersama yang berpotensi mendorong terjadinya arus
pergerakan orang sehingga penularan meningkat," ujarnya.
Kesepakatan pengurangan Cuti Bersama 2021 tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB)
Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 281 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 642 Tahun 2020, Nomor 4
Tahun 2020, Nomor 4 tahun 2020 Tentang Hari libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2021.
Dalam rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Menteri Tenaga
Kerja Ida Fauziyah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekjen Kemenag Nizar Ali, Sekjen
Kemnaker, Asops Kapolri dan Pejabat Eselon 1 kementerian dan lembaga terkait.
171