Page 75 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 JULI 2021
P. 75

Anwar mengungkapkan, ada tujuh poin penting yang dibahas oleh perwakilan Indonesia dan
              Malaysia dalam pertemuan menyangkut kerja sama bilateral Indonesia dan Malaysia.
              Pertama, Konsep One Channel System (OCS). Ide dasar dari OCS adalah untuk mengurangi biaya
              penempatan dan menyederhanakan prosedur penempatan, sesuai dengan hukum dan regulasi
              yang berlaku di kedua negara.

              "Hal tersebut mencakup penggunaan suatu sistem online yang menyediakan basis data terkait
              permintaan pekerjaan, pemberi kerja, dan ketersediaan tenaga kerja di sektor domestik," ujar
              Anwar.

              "Indonesia dan Malaysia akan melakukan integrasi sistem IT untuk implementasi OCS, serta akan
              melakukan pertemuan teknis guna membahas proses bisnis OCS," tambah Anwar.

              Kedua, Konsep One Maid One Task. Dalam konsep ini. Malaysia mengusulkan agar 1 orang PMI
              domestik akan bekerja pada satu keluarga dengan jumlah anggota keluarga maksimal 6 orang.
              "Deskripsi pekerjaan PMI tersebut akan tertera secara rinci dalam dokumen perjanjian kerja,"
              katanya.

              Ketiga, standar minimum gaji bagi pekerja migran Indonesia (PMI) sektor domestik di Malaysia.
              "Indonesia mengusulkan agar standar minimum gaji bagi PMI sebesar RM 1,500," ungkap Anwar.

              Keempat,  asuransi  bagi  pekerja  PMI  sektor  domestik  di  Malaysia.  Malaysia  telah
              mengamandemen aturan terkait asuransi sehingga kepesertaan asuransi juga mencakup pekerja
              migran sektor domestik.

              Kelima,  perpanjangan  izin  kerja  dan  kontrak  kerja.  Malaysia  saat  ini  memiliki  program
              REKALIBRASI  sehingga  pemberi  kerja  bisa  mendaftarkan  pekerja  migrannya  yang  berstatus
              ilegal  untuk  memperoleh  izin  kerja  sehingga  pekerja  migran  tersebut  dapat  berubah  status
              menjadi pekerja legal.

              Keenam, Indonesia mengusulkan agar pemeriksaan kesehatan dilakukan hanya satu kali, yaitu
              sebelum keberangkatan ke Malaysia untuk mengurangi beban biaya penempatan. "Mengingat
              saat ini pemeriksaan kesehatan dilakukan dua kali, yaitu sebelum keberangkatan ke Malaysia
              dan setelah ketibaan PMI di Malaysia," ucap Anwar.

              Ketujuh,  akses  kekonsuleran.  Malaysia  menjamin  bahwa  Perwakilan  RI  memiliki  akses
              kekonsuleran  kepada  PMI  di  Malaysia  dan  Indonesia  meminta  agar  klausul  terkait  akses
              kekonsuleran tetap masuk ke dalam draf MoU.(*)


























                                                           74
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80