Page 199 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JUNI 2021
P. 199

Ida mengatakan, kehadiran BLK Komunitas diharapkan dapat memberikan bekal keterampilan
              teknis produksi atau keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja bagi komunitas, pekerja, dan
              masyarakat.

              Pihaknya telah mengalokasikan program dan anggaran untuk bantuan biaya operasional, serta
              bantuan program paket pelatihan vokasi.

              "Kemnaker  juga  menyiapkan  program  untuk  melatih  tenaga  instruktur  dan  pengelola  BLK
              Komunitas, agar mereka mampu mengelola BLK Komunitas dengan baik, " kata Menaker Ida
              dalam sambutannya.

              Ke23 kejuruan tersebut adalah kejuruan Teknik Otomotif; Teknik Pendingin (Refrigerasi); Teknik
              Las (Welding); Teknik Konstruksi Furniture dan Kriya Kayu (Woodworking); Teknik Perkapalan;
              Instalasi Infrastruktur Telekomunikasi; Elektronika; Teknik Informatika; Robotika; Multimedia;
              Desain Komunikasi Visual; Pengolahan Hasil Pertanian (Agroindustri).

              Kemudian,  Pengolahan  Hasil  Perikanan  (Fishery  Industry);  Kesenian;  Seni  Kriya  (Kerajinan
              Tangan); Teknik Batik; Desain Mode dan Tekstil (Tata Busana); Tata Rias; Bahasa; Perhotelan;
              Kesehatan Tradisional; Seni Kuliner; dan Hubungan Industrial.

              Ida mengatakan dibutuhkan kolaborasi dan partisipasi sebanyak mungkin dari berbagai pihak
              agar  BLK  yang  telah  terbangun  dapat  berperan  maksimal  dalam  meningkatkan  kualitas
              sumberdaya manusia Indonesia.

              Sejak tahun lalu, pihaknya di Kemnaker menggandeng berbagai pihak untuk berpartisipasi dalam
              pengembangan dan pendampingan BLK komunitas, baik industri, perbankan, perguruan tinggi
              dan NGO.

              "Sinergitas  antara  Pemerintah  dengan  lembaga  keagamaan,  dunia  industri,  dan  Serikat
              Pekerja/Serikat  Buruh  melalui  program  pembangunan  BLK  Komunitas  ini  diharapkan  dapat
              menjadi tulang punggung dalam mencetak pekerja yang siap kerja," ujar Menaker Ida.

              Ida  berujar  sejak  tahun  lalu  Kemnaker  telah  bekerjasama  dengan  USAID,  Sampoerna
              Foundation, Universitas IPB dan lembaga lainnya dalam mengembangkan dan mendampingi BLK
              Komunitas.

              "Tahun ini kerjasama itu kami perluas," kata Ida.

              Kementerian Ketenagakerjaan mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak, di antaranya
              adalah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), PT Telkom Tbk, PT Martina Berto (Martha Tilaar),
              Perhimpunan Paricara Usada Indonesia, PT Panasonic Manufacturing Indonesia, PT Bank Syariah
              Indonesia (BSI), Himpunan Kawasan Industri (HKI), Perhimpuan Hotel dan Restoran Indonesia
              (PHRI), dan PT Pergadaian (Persero).
              Kemnaker  juga  melakukan  kerja  sama  dengan  OJK  untuk  membantu  pesantren  dengan
              mendirikan Bank Wakaf Mikro. Ida mengatakan, program-program itu yang diarahkan untuk
              memberikan akses pembiayaan yang murah dan mudah.

              "Ini dapat disinergikan dengan upaya kami untuk menjadikan BLK Komunitas sebagai inkubator
              kewirausahaan," kata dia.

              Peresmian BLK Komunitas di Ponpes Cipasung, Tasikmalaya diikuti perwakilan lembaga penerima
              bantuan sebanyak 50 orang secara luring dan 964 orang secara daring melalui video conference.




                                                           198
   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204