Page 133 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JUNI 2021
P. 133

karyawan  Giant  mendapatkan  hak-haknya  sesuai  dengan  ketentuan  peraturan  perundang-
              undangan.
              Sekretaris  Jenderal  Kemnaker,  Anwar  Sanusi,  mengatakan,  pihaknya  telah  memanggil  pihak
              manajemen  dan  pekerja  Giant.  Menurutnya,  pihak  perusahaan  sudah  memberikan  hak-hak
              pekerja sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

              "Pemerintah terus mengawal proses hubungan industrial yang terjadi di Giant. Kita akan terus
              kawal guna memastikan para pekerja mendapatkan hak-haknya sesuai ketentuan perundang-
              undangan," kata Sekjen Anwar melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Jumat (6/4//2021).

              Sekjen Anwar menjelaskan, manajemen juga sudah melakukan sosialisasi kepada para pekerja
              dan  berkomunikasi  dengan  serikat  pekerja  terkait  kebijakan  penutupan  gerai  Giant,  serta
              kompensasi yang diberikan berdasarkan perjanjian kerja bersama (PKB).

              "Selain itu, manajemen juga mengupayakan penempatan para pekerja yang di- PHK ke unit
              bisnis lain," jelas Sekjen Anwar.

              Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker, Indah Anggoro Putri, menambahkan, Giant menutup usaha
              semata-mata dikarenakan faktor bisnis. Selain persaingan bisnis yang ketat, usaha Giant juga
              terdampak pandemi COVID-19.

              Akibatnya, setidaknya ada 2.700 karyawan Giant akan mengalami PHK. "Bahwa penutupan Giant
              Hypermarket merupakan keputusan bisnis sebagai akibat pandemi COVID-19 dan persaingan
              usaha, serta melihat potensi pertumbuhan lebih tinggi ke arah brand lain," katanya.

              Dirjen Putri pun mengapresiasi pihak manajemen dan pekerja/buruh yang mampu mendialogkan
              permasalah ini secara bipartite dengan mengedepankan asas musyawarah mufakat.

              "Concern kami adalah bagaimana para pekerjanya ini mendapatkan hak-haknya sesuai peraturan
              perundang-undangan. Ini harus kita kawal," ujarnya.






































                                                           132
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138