Page 154 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JUNI 2021
P. 154
"Pemerintah selalu mendorong musyawarah mufakat untuk mencari solusi terbaik dalam setiap
penyelesaian kasus ketenagakerjaan," kata Dirjen PHI JSK Indah Anggoro Putri, Jumat (4/6).
Dijelaskannya, Kemnaker memiliki kepedulian dan sensitifas terhadap masalah hubungan
industrial yang bergejolak akibat dinamika bisnis di masa pandemi Covid-19.
Dirinya juga menekankan agar setiap perusahaan dan pekerja mengedepankan penyelesaian
secara bipartit dalam masalah hubungan industrial sehingga tercipta saling pengertian dan
kesepahaman dan melahirkan kesepakatan damai yang menguntungkan kedua belah pihak.
Karenanya, Putri berharap agar kasus Indomaret dengan serikat pekerja dijadikan pengalaman
bagi semua di masa yang sulit menghadapi pandemi Covid-19 dengan bisa mengedepankan
dialog yang menghasilkan musyawarah mufakat.
"Ini sebagai contoh bahwa di masa sulit apapun pekerja dan pengusaha selalu menempuh
dialog," katanya.
Sementara itu Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi memberikan apresiasi kepada Presiden
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal yang telah mengimbau seluruh
anggotanya untuk menghentikan kampanye dan aksi boikot terhadap Indomaret.
"Kemnaker memberikan apresiasi KSPI akan menghentikan kampanye dan boikot Indomaret. Ini
langkah kemajuan atas sikap KSPI yang legawa, berbesar jiwa untuk menghentikan aksi boikot,
" kata Sekjen Anwar Sanusi di Jakarta, Kamis (3/6).
Anwar juga memberikan pujian kepada PT Indomarco Prismatama yang telah mendorong
pekerjanya melakukan dialog hubungan industrial secara bipartit hingga tercipta saling
pengertian dan kesepahaman dan melahirkan kesepakatan.
"Ini contoh bagus di saat sulit, kedua pihak masih mampu menyelesaikan dialog sosial dengan
harmonis, " kata Anwar Sanusi.
Sedangkan Said Iqbal mengatakan konflik yang terjadi antara manajemen PT Indomarco
Prismatama (Indomaret) dan mantan karyawannya, Anwar Bessy, berakhir damai. Menurut Said
Iqbal, manajemen Indomaret dan Anwar Bessy yang diwakili FSPMI dan KSPI, telah mencapai
saling pengertian yang melahirkan kesepakatan damai.
"Kami berterima kasih kepada Dirjen PHI yang sudah mengambil langkah dari kasus ini sejak
awal," tutur Said Iqbal.
Sumber: BeritaSatu.com.
153