Page 320 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 JUNI 2021
P. 320

"Dari Februari sampai April, pekerja migran paling senang pulang melalui Surabaya karena tidak
              ada keharusan karantina," ujar Khairuddin.

              Di  PCIM  Malaysia,  Khairuddin  berstatus  anggota  Divisi  Majelis  Pelayanan  Sosial  dan
              Kesejahteraan  Umat.  Dia  ditugaskan  lembaganya  mendampingi  para  TKI  yang  ikut  program
              rekalibrasi.

              "Orang Lampung yang saya dampingi pun lebih memilih turun di Surabaya. Kalau tujuannya
              Lampung kan lebih dekat jika turun di Jakarta, tapi dia pilih Surabaya karena tidak karantina,"
              ucapnya.

              "Tapi setelah Mei, para TKI yang tiba di Surabaya diharuskan karantina," ujar Khairuddin.

              Menurut Khairuddin, banyak TKI menghindari kewajiban isolasi karena tak memahami esensi
              mitigasi penularan Covid-19. Meski begitu, Khairuddin menyebut para TKI yang kepulangannya
              dia urus tidak ada yang terpapar virus corona.

              "PMI (Pekerja Migran Indonesia) kan kurang berpendidikan, mungkin mereka takut karantina.
              Menginap di tempat isolasi selama lima hari. Kalau langsung ketemu keluarga kan enak.

              "Tapi banyak PMI yang telepon saya, setelah sampai ke kampung bahwa mereka dalam keadaan
              sehat," ucapnya.

              Jibril menyebut upaya mitigasi itu berhasil menemukan TKI yang terjangkit Covid-19.

              "Saat itu sudah ada wacana pekerja migran dari Singapura dan Malaysia akan pulang. Itu kami
              sudah siapkan dan sekarang masih berjalan," ujarnya.

              Hingga 1 Juni lalu, Jibril mencatat 12.171 TKI masuk ke Surabaya lewat Bandara Internasional
              Juanda. Setibanya di bandara, kata Jibril, para TKI itu dibawa ke lokasi isolasi di Asrama Haji
              Sukolilo, gedung diklat Kementerian Agama di Ketintang dan 20 hotel yang bekerja sama dengan
              pemprov.

              Setelah  isolasi  selama  dua  hari,  para  TKI  dengan  hasil  tes  PCR  negatif  akan  diserahkan  ke
              pemerintah kota atau kabupaten asal mereka.

              Namun  jika  hasil  PCR  mereka  positif,  para  TKI  itu  akan  dirawat  di  Rumah  Sakit  Lapangan
              Indrapura, Surabaya.

              "Sejauh ini, kami temukan 149 kasus positif. Untuk pasien yang CT Value di bawah 25, kami
              lakukan swabbing untuk mendeteksi mutasi varian virus corona. Sejauh ini kami temukan ada
              varian Afrika dan Inggris," kata Jibril.

              "Dua TKI dengan varian baru itu sudah sembuh. Kontak erat mereka juga sudah kami lacak.
              Kami optimalkan agar varian baru virus ini tidak menyebar," ujarnya.

              Merujuk  kantor  berita  Antara,  per  31  Mei  lalu,  ada  755  TKI  yang  melanjutkan  isolasi  dari
              Surabaya ke Kabupaten Pamekasan.


              Namun di hari terakhir proses karantina, para TKI itu tidak menjalani tes PCR, melainkan swab
              antigen.
                                                           319
   315   316   317   318   319   320   321   322