Page 158 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 OKTOBER 2021
P. 158
“Kami tengah meminta kepada Menko Perekonomian agar skema Kartu Prakerja dapat dipakai
untuk pelatihan Calon Pekerja Migran Indonesia,” kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah
dalam keterangannya, Sabtu (2/10).
Ida juga telah menyampaikan hal tersebut saat berdiskusi dengan Badan Perlindungan Pekerja
Migran Indonesia (BP2MI) pada akhir pekan lalu terkait Percepatan Implementasi UU Nomor 18
Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
Menurutnya, UU Nomor 18 Tahun 2017 telah mengamanatkan peningkatan kompetensi CPMI
menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Dengan demikian, sudah
seharusnya pemerintah mengupayakan agar CPMI memiliki kompetensi.
“Saya kira sebelum berangkat ke negara penempatan, CPMI harus sudah punya kompetensi,”
ucapnya, Selain itu, lanjutnya, Ida juga meminta kepada BP2MI agar segera melakukan mitigasi
berbagai persoalan yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan penempatan CPMI, utamanya
penempatan ke Taiwan, Hongkong, dan Korea.
“Ini harus dibuat mitigasi terkait proses penempatan yang akan kita lakukan, yaitu Hongkong,
Taiwan, dan Korea. Kita urai apa saja masalahnya,” tuturnya.
Ida menyebut bahwa Kemenaker terus mengadakan komunikasi, penjajakan, dan kerja sama
untuk dapat membuka peluang penempatan, seperti yang terbaru berkomunikasi dengan Dubes
Korea untuk Indonesia.
“Kemarin kami bertemu dengan Dubes Korea untuk Indonesia. Kami membahas soal CPMI. Jadi
kami terus berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait negara penempatan,” pungkasnya.
157