Page 415 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 OKTOBER 2021
P. 415
Kebijakan perluasan ini diputuskan Kemnaker mengingat masih adanya sisa alokasi anggaran
dan setelah melakukan koordinasi dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi
Nasional (KPCPEN) dan Kementerian Keuangan untuk memperluas cakupan penerima Program
BSU.
“Sisa Anggaran BSU tersebut sebesar Rp1.791.477.000.000 dan akan menyasar 1.791.477
pekerja. Anggaran yang ditetapkan dan diberikan Komite PEN untuk Program BSU sebesar Rp.8,7
triliun untuk 8.783.350 pekerja terdampak pandemi COVID-19,” ujar Direktur Jenderal
Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (Dirjen PHI & Jamsos) Kemnaker, Indah
Anggoro Putri.
Indah menjelaskan, realisasi dan progres program BSU saat ini telah tersalurkan kepada
6.991.873 pekerja/buruh dengan alokasi anggaran sebesar Rp6.9 triliun.“Kami juga mendapat
informasi, kami harus melaporkan BSU. Alhamdulillah per hari ini mengalami progres yang
signifikan, dari target 8.783.350 pekerja,” ujarnya.
Indah merinci, data calon penerima BSU yang diterima Kemnaker adalah 8.508.527 orang.
Kemudian setelah dilakukan pengecekan dan diverifikasi, ditemukan 758.327 data pekerja yang
telah menerima bantuan sosial (bansos) lain. Data tersebut dianggap tidak memenuhi syarat
penerima Program BSU.
“Kami telah melakukan verified data untuk menghindari [penerima] bansos-bansos lain dan
dikeluarkan dari data BSU,” tegas Dirjen Putri. Program BSU Tahun 2021 ini ditargetkan tersalur
kepada seluruh penerima yang memenuhi syarat sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
Nomor 16 Tahun 2021 pada akhir Oktober 2021 mendatang.(dn)
414