Page 50 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 OKTOBER 2021
P. 50

KEMNAKER DUKUNG REFORMASI BIROKRASI BIDANG SDM APARATUR

              Dukung reformasi birokrasi bidang SDM Aparatur, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker)
              menggelar  Workshop  Analisa  Jabatan  (Anjab)  dan  Analisa  Beban  Kerja  (ABK).  Tujuaan
              diselenggarakan nya penyusunan Anjab dan ABK adalah untuk mendalami dan meningkatkan
              pemahaman tentang Anjab dan ABK. Serta Pedoman Perhitungan Jumlah Kebutuhan PNS dan
              Pedoman Evaluasi Jabatan.

              "Penyusunan Anjab dan ABK, dimaksudkan agar peserta mampu melakukan tugas sebagai analis
              jabatan. Guna menyusun uraian jabatan (job description), maupun melakukan analisis beban
              keraja.Untuk menghitung jumlah kebutuhan PNS secara riil dan proporsional," ungkap Sekjen
              Kemnaker Anwar Sanusi ketika memberi pengarahan dalang dalam acara Finalisasi Penyusunan
              Anjabdan ABK di lingkungan Kemnaker, akhir pekan.

              Disebutkan, dlam  implementasi  pelaksanaan penyusunan  Anjab  dan  ABK  ini,  dibuat  berbasis
              aplikasi yang memudahkan ASN dalam menginput data. Sehingga keuntungan yang diperoleh,
              yaitu memudahkan melihat kebutuhan pegawai, proses integritas dan peta jabatan, lebih praktis.

              "Nantinya,  hasil  dari  Anjab  dan  ABK  ini,  berupa  uraian  jabatan  (job  description),  sangat
              memegang peranan penting dan mendasar. Serta merupakan titik awal (strating point) dalam
              perencanaan  berupa  jumlah,  kualitas  (kompetensi)  dlam  rekrutmen  dan  penempatn.  Serta
              penentuan  besaran  organisasi  dan  dalam  pengembangan  SDM  Aparatur,  berupa  kinerja,
              peningkatan kompetensi serta penghasilan," jelas Anwar Sanusi.

              Dirjen  mengapresiasi  Unit  Kerja,  yang  telah  menetapkan  hasil  Anjab  dan  ABK  di  lingkungan
              Kemnaker.  Di  antaranya  yaitu  Ditjen  Pembinaan  Pengawasan  dan  K3,  Ditjen  Pembinaan
              Hubungan Industrial serta Biro Humas.

              "Kepada para peserta, diharapkan dapat memahami secara baik dan mampu melakukan Anjab
              dan ABK dan perhitungan jumlah kebutuhan pegawai. Serta evaluasi kembali jabatan yang telah
              disusun di lingkungan unit kerja masing-masing," jelas Anwar Sanusi. [ira].





































                                                           49
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55