Page 109 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2020
P. 109
& Produktivitas Nasional (TKMPN) XXIV dan International Quality & Productivity
Convention (IQPC) 2020 yang diselenggarakan di Swiss Bell Hotel Pondok Indah, Jakarta Selatan.
BERKARYA, BERINOVASI, DAN MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DI ERA
ADAPTASI KEBIASAAN BARU
- Daya saing bangsa adalah membangun sumber daya manusia. "Ketika kemampuan kompetensi
dan keterampilan SDM berhasil kita tingkatkan, maka inilah modal kuat agar kita mampu
bersaing dengan negara-negara lain di dunia," demikian disampaikan oleh Fachrurozi, Direktur
Pembinaan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan saat membuka acara Temu Karya Mutu
& Produktivitas Nasional (TKMPN) XXIV dan International Quality & Productivity Convention
(IQPC) 2020 yang diselenggarakan di Swiss Bell Hotel Pondok Indah, Jakarta Selatan.
"Manusia Indonesia yang lahir dan tumbuh dalam kondisi kesehatan yang baik, mendapatkan
pendidikan yang berkualitas dan memiliki karakter kuat berlandaskan Pancasila, akan siap
bersaing di tengah situasi global yang makin kompetitif," lanjutnya.
Memenuhi protokol kesehatan dalam memutus rantai penyebaran Covid-19, TKMPN untuk
pertama kalinya secara daring setelah berlangsung selama 24 tahun terus menerus tanpa jeda
yang di luar kondisi pandemi seperti saat ini diselenggarakan di berbagai kota. TKMPN adalah
ajang unjuk kebolehan dan keberhasilan dari perusahaan-perusahaan swasta nasional dan
BUMN, lembaga pemerintahan, koperasi, perguruan tinggi dan organisasi nirlaba dalam
mengelola mutu dan produktivitas perusahaan, baik perseorangan maupun kelompok dengan
berbagai pendekataan sistem manajemen.
Perhelatan tahunan berskala nasional ini digelar oleh Asosiasi Manajemen Mutu &
Produktivitas Indonesia (AMMPI) bekerjasama dengan PT Wahana Kendali Mutu (WKM)
didukung oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI, Asia Pacific Quality Organization (APQO) dan
Asian Productivity Organization (APO).
Ketua Komite Pelaksana TKMPN XXIV, Soenarso, menjelaskan bahwa jumlah peserta acara ini
pada tahun lalu mencapai 1.739 orang, kini mengalami penurunan menjadi 603 orang tersebut
dibagi dalam 183 tim penyaji mewakili 61 perusahaan. "Tentu saja tetap kami syukuri mengingat
kondisi dan situasi saat ini, baik dari sisi kesehatan maupun dari aspek ekonomi," lanjut
Soenarso.
Ia menambahkan acara kompetisi ini mengikutsertakan Dewan Juri profesional, obyektif dan
akuntabel sejak menerima makalah hingga saat persentasi dan penyusunan SOFI(Strength
Opportunity For Improvement).
Pada bagian lain, Ketua Umum AMMPI, Suradi menegaskan bahwa forum Temu Karya Mutu ini
dapat dijadikan sarana untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam meningkatkan mutu,
produktivitas, dan inovasi, sehingga kegiatan ini memiliki makna penting dalam memberi
sumbangsih bagi perkembangan keberhasilan pembangunan di Indonesia dalam era disrupsi
Industri 4.0.
"AMMPI adalah organisasi profesi nirlaba yang didukung oleh para praktisi mutu dari berbagai
lembaga dan organisasi dalam upaya menyosialisasikan pentingnya aspek mutu dan
produktivitas. AMMPI memiliki gagasan untuk memacu munculnya karya-karya bermutu tinggi
dalam semua organisasi, termasuk Lembaga Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, BUMN, BUMS,
Koperasi, LSM dan Lembaga Pendidikan sehingga pada akhirnya diharapkan mampu memberi
pengaruh positif terhadap kemajuan bangsa", demikian dijelaskan oleh Suradi.
108