Page 274 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2020
P. 274

Sementara  itu,  Sekretaris  Jenderal  Kemnaker,  Anwar  Sanusi,  menyebut  bahwa  produktivitas
              Indonesia  masih  berkisar  di  angka  74,4  persen.  Angka  ini  masih  berada  di  bawah  rata-rata
              produktivitas ASEAN sebesar 78,2 persen.

              Produktivitas Indonesia masih berada di bawah rata-rata produktivitas ASEAN. UU Cipta Kerja
              diharapkan  mampu  memperbaiki  iklim  ketenagakerjaan  yang  dapat  mendukung  peningkatan
              produktivitas nasional.



              SKEMA IZIN USAHA DI UU CIPTA KERJA DIPERTANYAKAN

              Direktur Riset Indef, Berly Dhyatmika mempertanyakan terjadinya perubahan skema perizinan
              berusaha di dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Di mana dari
              yang  sebelumnya  sama,  kini  perizinan  diatur  berbeda-beda  sesuai  dengan  tingkat  risikonya
              masing-masing.

              "Jadi  yang  pertama  simplenya  ada  yang  dianggap  risiko  tinggi  izinnya.  Banyak  dianggap
              prosesnya dan pengawasannya dianggap risiko rendah itu lebih sedikit izin dan pengawasannya,
              walaupun pertanyaan berikutnya adalah siapa yang meriset?," kata dia dalam diskusi virtual di
              Jakarta, Jumat (13/11/2020).

              Dia pun mempertanyakan, siapa yang meriset dan mengatur skema perizinan tersebut. Apakah
              dilakukan di pusat, pemerintah daerah, atau juga melibatkan akademsi yang mendesain skema
              perizinan tersebut.

              "Khusus daerah hutan dan pedalaman juga tidak ada data di sana. Jadi secara konsep cukup
              teruji tapi ketersediaan data dan analitis di pemda cukup berbeda," jelas dia.

              UU Cipta Kerja dibuat untuk mempermudah perizinan usaha dari yang awalnya berbasis izin
              menjadi berbasis risiko dan skala usaha. Ketentuan ini diatur dalam Pasal 7 BAB III. Tingkat
              risiko adalah potensi terjadinya bahaya terhadap kesehatan hingga lingkungan.

              Untuk bisnis berisiko rendah perizinan usaha hanya cukup dengan Nomor Induk Berusaha (NIB).
              Bisnis berisiko menengah izinnya ditambah dengan pemenuhan sertifikat standar. Sedangkan
              yang berisiko tinggi membutuhkan persetujuan dari pemerintah pusat untuk memulai usaha.

              Pada  pasal berikutnya menyebutkan  penghapusan  izin  lokasi  dengan  kesesuaian  tata  ruang.
              Kemudian integrasi persetujuan lingkungan dalam izin berusaha.

              Analisis  Mengenai  Dampak  Lingkungan  (AMDAL)  hanya  untuk  kegiatan  usaha  berisiko  tinggi
              terhadap lingkungan. UU Cipta Kerja juga menghapus syarat investasi yang ada dalam UU sektor,
              dan memindahkannya ke dalam Peraturan Presiden Daftar Prioritas Investasi.

              Dwi Aditya Putra Merdeka.com

              Kemnaker Klaim UU Cipta Kerja Dongkrak Produktivitas Tenaga Kerja

              Produktivitas Indonesia masih berada di bawah rata-rata produktivitas ASEAN. UU Cipta Kerja
              diharapkan  mampu  memperbaiki  iklim  ketenagakerjaan  yang  dapat  mendukung  peningkatan
              produktivitas nasional.

              Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi, menyebut bahwa produktivitas Indonesia masih
              berkisar di angka 74,4 persen. Angka ini masih berada di bawah rata-rata produktivitas ASEAN
              sebesar 78,2 persen.




                                                           273
   269   270   271   272   273   274   275   276   277   278   279