Page 94 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2020
P. 94

MEMPRIHATINKAN, TKI ASAL KEPRI DI SOLOMON BEKERJA TAK DIBAYAR SELAMA
              PANDEMI
              Sebanyak 123 Pekerja Migran Indonesia (TKI) yang bekerja di Kepulauan Solomon, oseania,
              dikabarkan saat ini kondisinya kurang baik.

              Hal  ini  diketahui  setelah  sebagian  dari  jumlah  tersebut  merupakan  TKI  asal  Kepulauan  Riau
              (Kepri) yang mengaku kepada keluarga mereka masing-masing sedang mengalami kesusahan
              setelah terdampak corona atau Covid-19 ini.

              Anggota Komisi II DPRD Kepri Rudy Chua mengatakan hal ini diketahui dirinya setelah keluarga
              para  TKI  tersebut  bercerita  dan  minta  difasilitasi  agar  keluarga  mereka  yang  adi  Kepulauan
              Solomon bisa dipulangkan ke tanah air.

              "Dalam  hal  ini  saya  hanya  memfasilitasi  saja  atas  keluh  kesah  keluarga  TKI  yang  sedang
              bermasalah  di  Kepulauan  Solomon  tersebut,"  kata  Rudy  Chua  melalui  telepon,  Minggu
              (15/11/2020).

              Rudy mengaku pihaknya juga telah menggelar pertemuan antara pihak keluarga TKI dengan
              Unit  Pelaksana  Teknis  Badan  Perlindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (UPT  BP2MI)
              Tanjungpinang di DPRD Kepri.

              Bahkan dirinya berharap melalui pertemuan tersebut, masing-masing pihak bisa menyampaikan
              dan menjelaskan apa yang menjadi persoalan.
              "Karena para TKI asal Kepri di Salomon sejak pandemi corona ini sudah beberapa bulan belum
              tidak dibayarkan bahkan ada yang sudah tidak diperpanjang kontraknya," kata Rudy.

              Rudy juga beharap dari pertemuan ini pihak-pihak terkait dapat mencarikan solusinya, selain
              semua TKI bisa dipulangkan, tentunya apa yang menjadi kewajiban perusaahan pengguna jasa
              dapat menyelesaikan kewajibannya salah satunya upah atau gaji yang belum dibayarkan.

              Sementara itu Kepala UPT BP2MI Tanjungpinang, Mangiring Hasoloan Sinaga mengungkapkan
              TKI asal Kepri di Kepulauan Solomon akan segera dipulangkan. Pemulangannya sendiri akan
              dilakukan secara bertahap.

              "TKI  Asal  Kepri  dipastikan  akan  dipulangkan,  hanya  saja  dilakukan  secara  bertahap,"  kata
              Mangiring melalui telepon, Minggu (15/11/2020).

              Mangiring mengatakan apabila tidak ada halangan, pemulangan pertama akan dilakukan pada
              17 November 2020 mendatangkan.

              Namun  karena  kapasitas  yang  terbatas,  untuk  tahap  pertama  ada  30  TKI  asal  Kepri  yang
              dipulangkan lebih dulu.

              Untuk  pemulangan  sendiri  akan  didukung  oleh  PT  Bintan  Meaning  SI  (BMSI)  Limited  yang
              berkedudukan di Hongkong yang merupakan agensi pengguna.

              Sementara  TKI  asal  Kepri  yang  bekerja  di  Kepulauan  Solomon  penyalurannya  melalui  PT
              Maharani Anugerah Pekerti (Magrati).
              Mangiring  mengatakan,  melalui  Kedutaan  Besar  Republik  Indonesia  (KBRI)  di  Port  Moresby,
              pihaknya  juga  mendorong  perusahaan  pengguna  TKI  tersebut  untuk  menyelesaikan
              kewajibannya yang masih tertunggak.

              Hanya  saja  berapa  jumlah  TKI  asal  Kepri,  Mengairing  mengaku tidak mengetahuinya  secara
              pasti.

                                                           93
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99