Page 222 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 NOVEMBER 2021
P. 222
Namun, dalam pelaksanaannya, penyaluran/realisasi penyediaan perumahan pekerja melalui
MLT, hingga saat ini masih sangat rendah.
Hal ini disebabkan kurangnya minat perbankan dalam menyalurkan MLT karena selisih margin
bank yang sangat rendah sehingga bank lebih tertarik untuk menyalurkan Fasilitas Likuiditas
Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang menyasar kepada pekerja/buruh dengan penghasilan
rendah (MBR).
"Penyebab lainnya yakni, belum adanya pengaturan dasar perhitungan suku bunga deposito
penempatan (funding), persyaratan bagi pekerja yang akan mengambil MLT banyak tidak
memenuhi persyaratan sebagai debitur bank, serta kurangnya sosialisasi, " kata Indah melalui
keterangan tertulis, Jumat (29/10/2021).
Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi Permenaker Nomor 17 Tahun 2021 ini bertujuan
menyebarluaskan informasi dan pemahaman mengenai manfaat layanan tambahan dalam
program JHT yang memberikan manfaat berupa pinjaman uang muka perumahan (PUMP), Kredit
Perumahan Rakyat (KPR), dan pinjaman renovasi rumah (PRP) kepada peserta program JHT.
Untuk memperoleh manfaat layanan fasilitas pembiayaan perumahan tersebut ada syarat yang
harus diketahui sebagai berikut: Sedangkan untuk pengembang (developer) untuk memperoleh
kredit konstruksi harus sudah terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, tertib
administrasi dan aktif membayar iuran.
Selain itu harus juga memenuhi syarat yang ada di perbankan. PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk ditunjuk sebagai bank penyalur pun kembali memperbarui kemitraan dengan BPJS
Ketenagakerjaan.
Dengan kolaborasi tersebut, peserta BP Jamsostek bisa menikmati berbagai fasilitas kredit untuk
memiliki hingga merenovasi rumah mencapai Rp 500 juta dengan bunga sekitar 7 persen dan
jangka waktu cicilan hingga 30 tahun.
Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, kerja sama tersebut akan semakin
mendukung pemenuhan kebutuhan rumah di Indonesia, sekaligus membantu mendongkrak
perekonomian nasional.
Hal itu sebut dia, karena untuk setiap Rp 1 yang dikeluarkan untuk sektor perumahan, akan
meningkatkan output pada ekonomi sebesar Rp 2,15.
Berapa batas dana yang boleh dipinjam oleh peserta kepada bank penyalur untuk pembiayaan
rumah tersebut? Untuk fasilitas pinjaman uang muka perumahan, peserta BPJS Ketenagakerjaan
bisa mengajukan kredit hingga Rp 150 juta yang dapat dipergunakan untuk uang muka atau
down payment (DP).
Kemudian, untuk pinjaman renovasi perumahan, peserta juga bisa mengakses pinjaman hingga
Rp 200 juta yang dapat dimanfaatkan untuk renovasi rumah dengan jangka waktu paling lama
15 tahun.
Peserta BPJS Ketenagakerjaan juga dapat menikmati fasilitas KPR BP Jamsostek hingga Rp 500
juta dengan jangka waktu maksimal 30 tahun.
221