Page 305 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 NOVEMBER 2021
P. 305

(MLT) dalam Program Jaminan Hari Tua (JHT). Sosialisasi ini diharapkan mampu meningkatkan
              pemahaman terkait MLT program JHT.
              Dirjen  PHI  dan  Jamsos,  Indah  Anggoro  Putri,  mengatakan  bahwa  selain  dapat  memberikan
              kemudahan bagi pekerja/buruh yang telah menjadi peserta program JHT untuk memiliki rumah
              sendiri,  pemberlakuan  Permenaker  Nomor  17  Tahun  2021  ini,  pada  akhirnya  juga  dapat
              meningkatkan produktivitas dalam bekerja.

              "Melalui program MLT ini, tanpa adanya risiko dalam hubungan kerja dan tanpa penambahan
              iuran, peserta dapat menikmati manfaat tambahan berupa kemudahan kepemilikan perumahan.
              Bagi pemberi kerja dapat menjalankan usahanya dengan tenang dan nyaman," kata Dirjen Putri
              saat memberikan arahan sekaligus membuka Sosialiasi Permenaker Nomor 17 Tahun 2021 di
              kota Serang, Banten, Jumat (29/10/2021).

              Kegiatan Sosialisasi Permenaker Nomor 17 Tahun 2021, diikuti oleh 70 orang peserta (daring
              dan  luring)  yang  terdiri  dari  Mediator  Hubungan  Industrial,  perwakilan  pekerja/buruh  dan
              manajemen perusahaan, serta perwakilan Bank Himbara dan Asbanda di Provinsi Banten.

              Indah  Anggoro  Putri  menjelaskan,  MLT  program  JHT  telah  diberlakukan  sejak  tahun  2016
              dengan diundangkannya Permenaker Nomor 35 Tahun 2016. Namun dalam pelaksanaannya,
              penyaluran/realisasi penyediaan perumahan pekerja melalui MLT, hingga saat ini masih sangat
              rendah.

              Hal ini kata Indah Anggoro Putri, disebabkan kurangnya minat perbankan dalam menyalurkan
              MLT  karena  selisih  margin  bank  yang  sangat  rendah  sehingga  bank  lebih  tertarik  untuk
              menyalurkan  Fasilitas  Likuiditas  Pembiayaan  Perumahan  (FLPP)  yang  menyasar  kepada
              pekerja/buruh dengan penghasilan rendah (MBR).

              "Penyebab  lainnya yakni,  belum  adanya pengaturan  dasar  perhitungan suku  bunga  deposito
              penempatan  (funding),  persyaratan  bagi  pekerja  yang  akan  mengambil  MLT  banyak  tidak
              memenuhi persyaratan sebagai debitur bank, serta kurangnya sosialisasi, " kata Indah.

              Karenanya, lanjut Indah, kegiatan Sosialisasi Permenaker Nomor 17 Tahun 2021 ini bertujuan
              menyebarluaskan  informasi  dan  pemahaman  mengenai  MLT  dalam  program  JHT  yang
              memberikan  manfaat  berupa  pinjaman  uang  muka  perumahan  (PUMP),  Kredit  Perumahan
              Rakyat (KPR), dan pinjaman renovasi rumah (PRP) kepada peserta program JHT.

              Dirjen Indah kembali mengingatkan MLT program JHT ini harus bisa memberikan manfaat yang
              besar bagi peserta dan pemberi kerja, dalam memenuhi kebutuhan akan kepemilikan rumah
              sendiri.

              "Menaker Ida Fauziyah juga telah mengingatkan, MLT program JHT ini harus bisa memberikan
              manfaat  yang  besar  bagi  peserta  dan  pemberi  kerja,  dalam  memenuhi  kebutuhan  akan
              kepemilikan rumah sendiri," katanya..
















                                                           304
   300   301   302   303   304   305   306   307   308   309   310