Page 95 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 1 NOVEMBER 2021
P. 95

Di kutip  Bagikanberita.com  dari laman Instagram @kemnaker.go.id,  pekerja  pemilik  rekening
              non bank Himbara bisa mencairkan bantuan ini dengan mudah.
              Adapun cara untuk mengecek status  BSU  2021  Rp1 juta  untuk pemilik  rekening  non Himbara,
              pekerja  atau  buruh  akan dibuatkan  rekening  secara kolektif bernama  Burekol.

              Lantas bagaimana  pekerja  atau  buruh  mengetahui sudah dibuatkan  rekening  kolektif ini?
              1. Buka situs www.bsu.kemnaker.go.id

              2.  Setelah  membuat  akun,  masuk  ke  menu  profil  atau  dengan  mengunjungi
              profil.kemnaker.go.id  3. Anda akan menerima Informasi apakah mengenai status apakah sudah
              ditetapkan calon penerima  BSU, sudah ditetapkan sebagai penerima, hingga dana  BSU  sudah
              ditransfer atau belum.

              4. Dalam informasi tersebut Anda juga akan mengetahui informasi mengenai info  rekening  yang
              dibuatkan secara kolektif.

              5.  Setelah  mengetahui    rekening    baru  yang  telah  dibuatkan  segera  berkomunikasi  dengan
              manajemen perusahaan atau HRD untuk mengetahui jadwal aktivasi  rekening  baru secara
              kolektif di perusahaan.

              6. Dana  BSU  bisa digunakan jika nomor  rekening  telah di aktivasi.

              Aktivitasi  rekening  baru ini hanya berlaku hingga 15 Desember 2021.

              Jika lebih dari 15 Desember 2021 nomor  rekening  baru belum di aktivasi maka maka dana  BSU
              akan dikembalikan ke kas negara.

              Adapun kriteria penerima  BSU  2021 berupa bantuan tunai Rp500 ribu/bln selama 2 bulan yang
              akan diberikan dalam 1 tahap sesuai dengan Permenaker RI No 16 Tahun 2021 adalah sebagai
              berikut:

              1. Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan.

              2. Terdaftar sebagai peserta aktif  BPJS Ketenagakerjaan  s.d 30 Juni 2021.

              3. Mempunyai gaji/upah paling banyak sebesar Rp 3,5 juta per bulan. Dalam hal  pekerja  /
              buruh  bekerja di wilayah dengan UMP/UMK lebih besar dari Rp 3,5 juta, maka persyaratan
              gaji/upah menjadi paling banyak sebesar UMP/UMK dengan pembulatan ratusan ribu ke atas,
              sesuai dengan upah terakhir yang dilaporkan Pemberi Kerja kepada  BPJS Ketenagakerjaan  dan
              tercatat di  BPJS Ketenagakerjaan.

              4. Pekerja / Buruh penerima upah.

              5. Bekerja di wilayah PPKM Level 3 dan 4 (28 Provinsi dan 167 Kab/Kota) sesuai Inmendagri
              22/2021 dan 23/2021.

              6. Diutamakan bekerja di sektor usaha : Industri Barang Konsumsi, Transportasi, Aneka Industri,
              Properti & Real Estate dan Perdagangan & jasa (kecuali jasa Pendidikan dan Kesehatan) sesuai
              dengan klasifikasi data sektoral di  BPJS Ketenagakerjaan.***.









                                                           94
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100