Page 151 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2020
P. 151
"Kita minta ada petugas K3 Covid-19 di setiap perusahaan dan perkantoran yang bertugas
secara khusus untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran Covid-19 di tempat kerja," kata
Menaker Ida usai melakukan kegiatan Senam Pekerja Sehat (SPS) di halaman kantor pengelola
kawasan Karawang International Industrial City (KIIC) di Karawang, Jawa Barat, Rabu
(29/7/2020) dalam siaran pers Kemnaker.
SIAPKAN PETUGAS K3 COVID-19 DI TEMPAT KERJA
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, meminta setiap perusahaan menyiapkan petugas K3
(Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Covid-19. Petugas K3 Covid-19 dibutuhkan sebagai upaya
pencegahan dan penanggulangan virus corona di tempat kerja.
"Kita minta ada petugas K3 Covid-19 di setiap perusahaan dan perkantoran yang bertugas
secara khusus untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran Covid-19 di tempat kerja," kata
Menaker Ida usai melakukan kegiatan Senam Pekerja Sehat (SPS) di halaman kantor pengelola
kawasan Karawang International Industrial City (KIIC) di Karawang, Jawa Barat, Rabu
(29/7/2020) dalam siaran pers Kemnaker.
Menaker Ida mengingatkan, agar protokol kesehatan dapat diimplementasikan dengan baik,
para pengusaha dan pekerja harus semaksimal mungkin menerapkan pola hidup bersih dan
sehat dengan menjadikannya sebagai sebuah budaya hidup. Protokol kesehatan bukan sekadar
kewajiban pengusaha kepada pekerja ataupun sebaliknya.
"Jangan bawa masker karena takut dihukum denda. Harus jadi addict, bawa masker harus
dijadikan sebuah ketagihan. Mari menyayangi diri sendiri dan menyayangi orang lain dengan
menjaga diri agar penyebaran Covid-19 tak terjadi," kata Menaker Ida.
Tak hanya itu, Menaker Ida juga mendorong para pengusaha untuk menerapkan Gerakan
Pekerja Sehat di lingkungan perusahaannya. Gerakan ini bertujuan untuk membantu
pekerja/buruh beradaptasi dengan kebiasaan baru. Sehingga mampu mewujudkan dunia
industri yang produktif dan aman dari Covid-19. "Melalui Gerakan Pekerja Sehat, diharapkan
pekerja/buruh selamat, sehat, dan produktif serta perusahaan dapat tetap mempertahankan
produktivitas dan adaptif dengan kondisi kebiasaan yang baru," kata Menaker Ida.
Menaker Ida mengungkapkan bahwa program Gerakan Pekerja Sehat merupakan implementasi
atas Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Perluasan dari Germas ini untuk menyesuaikan
implementasi budaya hidup sehat dengan kebutuhan di tempat kerja. "Gerakan Pekerja Sehat
bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat di tempat kerja dan menghilangkan
kebiasaan dan perilaku pekerja/buruh yang kurang sehat," katanya.
Program Gerakan Pekerja Sehat disebutnya memiliki beberapa fokus yaitu deteksi dini penyakit
pada pekerja, tempat kerja tanpa asap rokok, aktivitas fisik atau olahraga, penyediaan ruang
asi, perilaku hidup bersih dan sehat, penggunaan APD, tindakan P3K, dan promosi gizi
seimbang.
"Namun Gerakan Pekerja Sehat jangan dijadikan beban dan dianggap sebuah kewajiban. Tetapi
harus dijadikan budaya dan kebutuhan hidup sehat. Yang bisa menyelamatkan kita adalah
kemauan untuk hidup sehat. Yang penting datang dari kita, mau sehat, butuh sehat, insyaallah
Covid-
19 jauh dari kita," kata Menaker Ida.
Menaker Ida pun mendorong perilaku hidup bersih dan sehat, serta aktivitas fisik dan olahraga
harus dijadikan budaya di tempat kerja, agar klaster Covid-19 tak terjadi di tempat kerja.
150