Page 86 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2020
P. 86
"Saat ini, data yang diterima dari tahap I dan II sebagian telah berhasil disalurkan kepada
penerima dan sebagian yang lain masih dalam proses," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker)
Ida Fauziyah dalam konferensi pers virtual bersama BPJS Ketenagakerjaan yang dipantau dari
Jakarta dilansir Antara .
Sementara itu, terkait mekanisme penyaluran BSU tahap III, menurut Ida masih sama dengan
tahap-tahap sebelumnya.
Sesuai dengan petunjuk teknis, Kemnaker memiliki waktu empat hari untuk melakukan check
list data yang diserahkan BPJS Ketenagakerjaan sebelum menyerahkan data yang lolos verifikasi
ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
KPPN kemudian akan memberikan dana BSU kepada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara)
sebagai penyalur yang kemudian akan mentransfer subsidi sebesar Rp 600.000 per bulan untuk
empat bulan ke rekening pribadi pekerja baik di bank negara maupun bank swasta.
Data Kemnaker menunjukkan hingga Senin, 7 September kemarin, subsidi gaji telah diberikan
kepada 2.311.237 pekerja atau 92,45 persen dari calon penerima tahap I sebanyak 2,5 juta
orang.
Sedangkan untuk tahap II, jumlah BSU yang sudah tersalurkan sebanyak 1.386.059 atau 46,20
persen dari total calon penerima 3 juta orang.
Untuk memperlancar kelancaran penyaluran, Menaker meminta BPJS Ketenagakerjaan untuk
berkomunikasi dengan pemangku kepentingan agar kendala dapat diminimalkan.
Beberapa kendala itu seperti duplikasi rekening, rekening tidak aktif, rekening pasif, tidak valid,
telah dibekukan dan tidak sesuai NIK.
"Kami mengimbau kepada pemberi kerja atau perusahaan beserta para pekerja untuk
membangun komunikasi dan dialog terkait data rekening para pekerja guna memastikan tidak
ada kesalahan dalam pelaporan rekening ke BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga penyaluran subsidi
gaji atau upah tepat sasaran," ujar Ida.
85