Page 123 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 OKTOBER 2021
P. 123

BURUH TERIAK MINTA UMP NAIK, PENGUSAHA MALAH CURHAT BEGINI

              Jakarta, Kalangan buruh telah menuntut adanya kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar
              7%-10% untuk tahun 2022 mendatang. Permintaan itu menjadi tantangan bagi dunia usaha
              yang  belum  semuanya  menuju  pemulihan.  Apalagi,  harus  diakui  bahwa  tidak  semua  bisnis
              berjalan baik, meski memang ada yang tetap bertahan.

              "Ada  perusahaan  yang  kondisinya  survive,  tapi  ada  juga  perusahaan  collapse  bahkan  tutup
              usahanya. Itu juga harus dipahami. Ada perusahaan yang bertahan aja sudah bagus, artinya
              perlu  kesadaran  semua pihak,"  kata  Sekretaris  Jenderal  Asosisasi Pengusaha  Ritel  Indonesia
              Solihin kepada Rabu (27/10/2021).

              Kesadaran itu artinya perlu ada komunikasi yang saling terbangun. Jangan sampai ego salah
              satu pihak membuat proses di dunia usaha tidak berjalan dengan baik, termasuk menghabiskan
              waktu dengan hal yang tidak produktif.

              "Ada nggak perusahaan yang terdampak, pasti ada. Tapi ada gak perusahaan yang bertumbuh,
              ada juga. Jadi perlu komunikasi yang baik antara kita dan pekerja. Pekerja juga merupakan aset
              dari perusahaan dan pekerja juga harus merasa perusahaan itu perlu ditopang, jadi jangan ego
              sektoral," sebutnya.

              Di sisi regulator, pemerintah memberi sinyal kuat bakal ada kenaikan Upah Minimum Provinsi
              (UMP)  2022.  Hal  ini  berbeda  dengan  kondisi  2021,  di  mana  pemerintah  memutuskan  tak
              menaikkan UMP karena kondisi pandemi.

              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, sempat merilis Surat Edaran Menaker No.11/2020, yang
              menetapkan bahwa Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2021 tidak naik.

              "Tahun lalu kita diberi kesempatan, perusahaan yang terdampak boleh tetap memberikan UMP
              sama dengan tahun sebelumnya," ujar Solihin.

              Belum  lama  ini,  menjelang  penetapan  Upah  Minimum  (UM)  Tahun  2022,  Kementerian
              Ketenagakerjaan menggelar dialog bersama Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) dan Badan
              Pekerja Lembaga Kerja Sama Tripartit Nasional (BP LKS Tripnas) di Jakarta.

              Dialog  selama  dua  hari,  21-22  Oktober  2021,  digelar  sebagai  persiapan  dan  penyamaan
              pandangan  khususnya  mengenai  mekanisme  penetapan  upah  minimum,  sejalan  dengan
              berlakunya  Undang-Undang  (UU)  Nomor  11  Tahun  2020  tentang  Cipta  Kerja  dan  Peraturan
              Pemerintah (PP) Nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan.

























                                                           122
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128