Page 8 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 JANUARI 2021
P. 8
"Awal tahun 2021 ini, akan dibuka kembali Pelatihan kerja, khususnya di BLK-BLK milik
pemerintah /Kemnaker. Namun mengingat masih pandemi Covid 19, pelatihan akan
dilaksanakan secara hybrid, untuk mencegah penyebaran Virus Corona," ujar Menaker, Ida
Fauziyah, Kamis (14/1).
Dikatakan Ida, tahun 2021 ini merupakan tahun pemulihan. Maka pelatihan kerja dan
peningkatan kompetensi, harus digenjot agar kualitas maupun kapasitas angkatan kerja, sesuai
dengan kebutuhan pasar kerja. Selain ke pasar kerja, pelatihan kompetensi juga menyasar bagi
para angkatan kerja yang ingin berwirausaha secara mandiri.
"Dampak pandemi telah memukul perekonomian Indonesia bahkan dunia. Diharap kan tahun
2021 ini menjadi momentum tahun pemulihan. Maka pelatihan berbasis kompeten, memegang
peran penting agar suplai angkatan kerja dapat terserap di pasar kerja. Serta mampu berdaya
saing, baik di dunia kerja maupun dalam berwirausaha," tandas Ida.
Seperti diketahui, kemudian di BLK, meliputi teknik otomatis, manufaktur, las, pengolahan hasil
pertanian dan perikanan, woodworking, teknologi informasi dan komunikasi, design grafis,
refrigeration dan teknik listrik, industri kreatif, bahasa, menjahit dan sejumlah pelatihan lainnya.
Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktifits (Binalattas) Kemnaker, Budi Hartawan menjelaskan,
bagi masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan di BLK, dapat mendaftar melalui Platform Digital
SISNAKER di kemnaker.go.id Atau dengan mengunduh aplikasi SISNAKER di Google Play Strore.
"Selain itu, masyarakat yang berdomisili di sekitar BLK, bisa datang langsung ke Kios3in1 yang
terdapat di masing - masing BLK," ujar Budi Hartawan.
Disebutkan, di SISNAKER ada informasi lembaga pelatihan dan program pelatihan di BLK seluruh
Indonesia. Baik BLK pemerintah pusat, BLK Pemda maupun BLK Komunitas. Terdapat pula
berbagai macam jurusan pelatihan di lembaga pelatihan swasta dan training Center milik industri.
Informasi mengenai pelatihan kerja, juga bisa didapatkan di Web resmi Kemnaker dan BLK
setempat. Serta akun media sosial resmi Kemnaker dan BLK. Sebagai informasi, saat ini terdapat
305 BLK di seluruh Indonesia. Dengan perincian, 23 BLK UPTP milik Kemnaker/pemerintah pusat.
Sisanya BLK UPTD dibawah pengelolaan Pemda provinsi, kabupataen/kota.
[ira].
7