Page 112 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2018
P. 112
Keluarga Korban Sebelumnya, keluarga salah seorang korban mengungkapkan ada 19 TKI
yang tidak punya dokumen atau ilegal berada di atas kapal yang diduga tenggelam di
perairan Selat Malaka, akhir November lalu.
"Dia (Mimi) cerita ada 19 orang di kapal itu, perempuan hanya dua orang, yakni dirinya dan
anaknya. Kapal itu rencana berangkat pukul 24.00. Tidak lama kami bercakap-cakap karena
dia takut ketahuan kalau menelepon dan minta jangan dihubungi dahulu," kata Anto (45),
abang ipar dari korban bernama Mimi Dewi.
Anto menjelaskan bahwa Mimi adalah seorang janda beranak satu asal Kabupaten Pesisir
Selatan Provinsi Sumatera Barat.
Anto terakhir berkomunikasi lewat telepon seluler dengan Mimi pada tanggal 21 November.
Dalam komunikasi itu, Mimi menjelaskan bahwa para TKI berangkat dari sebuah pelabuhan
di Malaka, Malaysia, dari jalur tidak resmi dengan sebuah kapal menuju Indonesia.
"Dia (Mimi) berangkat pada tanggal 21 November lalu bersama anaknya lewat jalur tidak
resmi. Itu terpaksa karena semua dokumen dan paspornya rusak akibat banjir. Kalau dia
ada dokumen, tidak akan saya bolehkan adik saya itu berangkat dari sana," kata Anto.
Anto mengatakan bahwa Mimi selama 5 tahun terakhir bekerja sebagai pelayan kedai, dan
tinggal tidak jauh dari rumahnya di Kajang, sekitar 20 kilometer dari Kota Kuala Lumpur,
Malaysia. (Ant)
Page 111 of 147.