Page 7 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 DESEMBER 2018
P. 7

Selama ini pemerintahan Jokowi & JK terus      Desmigratif juga mengusung konsep
               memperkuat program di desa-desa agar           pelatihan berbasis masyarakat meliputi
               tidak bersifat parsial, kompreshensif dan      pelatihan, produksi dan pemasaran sehingga
               terpadu. Apalagi desa sebagai lokus            dapat meningkatkan kesejahteraan dan
               program Desmigratif, sangat penting            produktivitas PMI beserta keluarganya
               dijangkau secara nasional.                     dengan mengembangkan wirausaha mandiri
                                                              di daerah setempat serta mendukung
               Program Desmigratif diluncurkan pada           kebijakan one village one product
               tahun 2016 dengan melibatkan 2 desa
               sebagai percontohan. Program Demigratif        Ketiga, kegiatan untuk menangani anak-
               yaitu Desa Kenanga di Indramayu, Jawa          anak PMI atau anak-anak buruh migran
               Barat, dan Desa Kuripan di Wonosobo, Jawa      dalam bentuk community parenting. Dengan
               Tengah.                                        kegiatan ini anak-anak PMI diasuh bersama-
                                                              sama oleh masyarakat dalam suatu pusat
               Pada 2017, Kemnaker berhasil membina 122  belajar-me-ngajar. Dalam konteks ini orang
               desa, kemudian pada 2018 membina 130           tua dan pasangan yang tinggal di rumah
               desa tersebar di 65 kabupaten/kota. Lokasi     diberikan pelatihan tentang bagaimana
               Desmigratif saat ini berjumlah 252 Desa dan    membesarkan atau merawat anak secara
               rencananya pada tahun 2019 bertambah           baik agar mereka ini bisa terus bersekolah
               150 desa.                                      mengembangkan kreatifitasnya sesuai
                                                              dengan masa kanak-kanak mereka.
               Program Desmigratif berisi 4 pilar utama,
               yaitu pertama, sebagai pusat layanan           Keempat, penguatan usaha produktif untuk
               migrasi, dengan orang atau warga desa          jangka panjang dalam bentuk koperasi
               yang hendak berangkat ke luar negeri           usaha Koperasi usaha produktif ini tentunya
               mendapatkan pelayanan di balai desa            juga bisa menjadi inisiatif bersama dari
               melalui peran dari pemerintah desa.            masyarakat yang akan didukung oleh
               Informasi yang didapatkan antara lain          pemerintah.
               informasi pasar kerja, bimbingan kerja,
               informasi mengenai bekerja ke luar negeri      Dalam berbagai kesempatan Menteri Hanif
               dan lain-lain termasuk pengurusan dokumen      juga mengingatkan, masyarakat yang ingin
               awal.                                          bekerja ke luar negeri harus siap 3 hal. Siap
                                                              mental, siap bahasa, dan siap keterampilan.
               Kedua, kegiatan yang terkait dengan usaha
               produktif. Ini kegiatan yang dimaksudkan       Siap secara mental, berarti calon pekerja
               untuk membantu PMI dan keluarganya agar        migran harus siap secara fisik maupun
               mereka ini memiliki keterampilan dan           secara psikis. "Karena migrasi itu tentu saja
               kemauan untuk membangun usaha-usaha            akan mempengaruhi banyak hal yang
               produktif. Kegiatan ini mencakup               berubah dalam kehidupan," katanya
               penelusuran potensi unggulan desa,
               pelatihan untuk usaha produktif, tenaga        Untuk mendukung kesiapan secara mental,
               pendampingan untuk usaha produktif,            calon pekerja migran juga harus siap secara
               bantuan peralatan sarana produktif hingga      bahasa. Oleh karenanya, Hanif berujar
               pemasarannya, sehingga nantinya pada saat      pemerintah sedang merintis balai latihan
               PMI yang bekerja di luar negeri                kerja (BLK) yang dilengkapi dengan
               mengirimkan uangnya atau sudah kembali         workshop bahasa di berbagai daerah.
               ke desa maka sudah ada basis usaha             "Sehingga nanti bisa diakses siapa saja Baik
               produktif yang bisa di bangun PMI beserta      calon pekerja di dalam negeri, maupun
               keluarganya.                                   calon pekerja migran yang hendak bekerja
                                                              ke luar negeri," ujarnya.




                                                       Page 6 of 147.
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12