Page 62 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 FEBRUARI 2021
P. 62
DUH! SUDAH GANTI TAHUN TAPI BELUM SEMUA DAPAT SUBSIDI GAJI
Kementerian Ketenagakerjaan telah rampung menyalurkan bantuan subsidi gaji /upah (BSU)
2020 kepada pekerja/buruh. BSU disalurkan melalui dua termin pembayaran yakni termin
pertama pada periode September-Oktober dan periode kedua November-Desember.
Namun, belum semua target penerima mendapatkan subsidi gaji tersebut. Dari total target
penerima BSU sebanyak 12,4 juta orang, ada sebanyak 106.918 orang di termin I yang belum
dapat subsidi gaji. Demikian juga untuk termin II, ada sebanyak 165.790 orang yang belum
dapat subsidi gaji, sehingga total realisasi subsidi gaji yang sudah disalurkan pemerintah dari
kedua termin tersebut baru 98,92%, harusnya 100%.
"Kemenaker mendapatkan tugas menyalurkan pada 12,4 juta pekerja atau buruh yang
memenuhi kriteria sebagaimana peraturan menteri ketenagakerjaan dan alhamdulillah sudah
terealisir sebesar 98,92%," ujar Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam Konferensi Pers di
Gedung Kemenaker, Jakarta, Rabu (10/2/2021).
Ida merinci total rata-rata gaji para penerima subsidi gaji itu ternyata berada di kisaran Rp
3.128.186. Sedangkan, untuk total perusahaan yang menerima BSU tadi adalah sebanyak
413.649 perusahaan.
"Rata-rata gaji penerima BSU meskipun ketentuannya upah di bawah Rp 5 juta rata-ratanya
ternyata mereka mendapatkan gaji Rp 3,1 juta. Total perusahaan yang menerima BSU sebanyak
413.649 perusahaan," paparnya.
Sayangnya, Ida tak menjabarkan penyebab masih ada target penerima yang tidak dapat subsidi
gaji. Ia juga tak menjelaskan ke mana sisa anggaran yang tak tersalurkan tadi disimpan.
Sebelumnya, Plt. Dirjen PHI dan Jamsos, Tri Retno Isnaningsih sempat memaparkan data
serupa. Saat itu, menurut Tri Retno ada sebanyak 294.160 orang yang belum mendapat subsidi
gaji. Nah, untuk anggaran yang tak tersalurkan, sambung Tri Retno otomatis dikembalikan ke
kas negara.
"Sisa anggaran subsidi gaji/upah yang belum tersalurkan telah dikembalikan ke kas negara pada
tanggal 31 Desember 2020, hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan. Di samping itu,
data riil penyaluran BSU saat ini masih dalam proses rekonsiliasi dengan Bank Himbara selaku
Bank Penyalur mengingat dana yang tidak sedikit dan melibatkan berbagai Bank sesuai rekening
calon penerima sehingga memerlukan waktu," ujar Plt. Dirjen PHI dan Jamsos, Tri Retno
Isnaningsih melalui siaran pers resminya yang diterima detikcom, Sabtu (9/1/2020).
Tri Retno menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kementerian
Keuangan, agar sisa bantuan subsidi gaji 2020 yang belum tersalurkan dapat disalurkan kembali
kepada pekerja/buruh yang belum menerima.
"Kita juga terus berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan, melakukan perbaikan sisa data
rekening yang belum dapat tersalurkan. Hal ini dilakukan sebagai upaya apabila sisa penerima
yang belum tersalurkan dimungkinkan dapat dilanjutkan proses penyaluran nya di tahun ini,"
katanya.
61