Page 39 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 JANUARI 2021
P. 39
Krisnha menyatakan bahwa saat ini masih berkoordinasi dengan majikan dan keluarga kedua
WNI tersebut, yang berdomisili di Kinabatangan Sandakan, Malaysia.
"Iya benar kami juga sudah menerima informasi soal tenggelamnya kedua WNI ini yang tinggal
di Kinabatangan Sandakan akan tetapi lokasi kejadiannya di wilayah kerja Konsulat RI Tawau,"
ujar Krisnha.
Begitupun informasi yang diperoleh dari aparat kepolisian Lahad Datu Malaysia, bahwa kapal
nelayan yang tenggelam tersebut dengan tiga anak buah kapal asal Indonesia dan seorang
juga yang berasal dari Filipina.
Pihak kepolisian Lahad Datu Malaysia juga menyatakan, ketiga WNI yang dimaksudkan adalah
Andi bin Manso, yakni selaku kapten kapal Sindora dan Adrian bin Bakhtiar, ketiganya berasal
dari Buton, Sulawesi Utara.
Sementara itu, adanya ABK asal Filipina yang bernama Oyong, kemudian seorang WNI bernama
Adrian bin Bakhtiar berhasil diselamatkan oleh kapal yang melintas pada saat kejadian.
Akan tetapi, satu WNI asal Buton itu yakni Andi bin Manso dan Sindora bersama warga Filipina
hingga hari ini masih belum ditemukan. Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman
Antara.
Kendati demikian, sesuai dengan laporan kepolisian yang dilakukan. Sebagaimana baru ada WNI
yang selamat atas nama Adrian bin Bakhtiar pada hari Jumat,15 Januari 2021, sekitar pukul
12.41 waktu setempat di Balai Polis Tambisan Lahad Datu. dengan nomor: Tambisan/000012/21.
Kepolisian menyebutkan bahwa pada hari Kamis, 14 Januari 2021 lalu, sekitar pukul 18.00 waktu
negara itu, ketiga WNI ini berangkat menangkap udang di Perairan Segama ke arah laut Kuala
Meruap.
Akan tetapi, dalam perjalanan sekitar pukul 4.00 waktu setempat, tiba-tiba kapalnya terbalik dan
tenggelam. Kondisi tersebut mengakibatkan ABK tersebut tidak sempat menyelamatkan diri
dikarenakan suasana dalam gelap gulita.
Demikian informasi yang diterima, dan belum ada penjelasan yang lebih dalam terkait kondisi
cuaca saat nelayan itu tenggelam hingga tak sempat menyelamatkan diri.***.
38