Page 452 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 452
Judul CSIS: RUU Ciptaker Keharusan Sejak Bertahun Lalu
Nama Media inilah.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://inilah.com/news/2577665/csis-ruu-ciptaker-keharusan-sejak-
bertahun-lalu
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-07-30 00:00:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja atau Omnibus Law dinilai bisa menjadi solusi
atas permasalahan ketenagakerjaan terutama terkait pengangguran sebagai dampak dari
pandemi virus Corona (Covid-19). Kepala Biro Humas Kemenaker Soes Hindharno mengatakan,
permasalahan ketenagakerjaan terutama terkait pengangguran sebenarnya sudah lama terjadi.
Salah satu solusi atas masalah pengangguran ini adalah perluasan kesempatan kerja.
CSIS: RUU CIPTAKER KEHARUSAN SEJAK BERTAHUN LALU
Jakarta - Pengamat ekonomi-politik Center for Strategic and International Studies (CSIS), Yose
Rizal Damuri menilai Omnibus Law Rancangan Undang-undang Cipta Kerja seharusnya sudah
dibuat beberapa tahun lalu.
Yose menilai RUU Cipta Kerja akan meningkatkan iklim investasi di Indonesia."Itu memang
sebenarnya sudah keharusan yang seharusnya Indonesia sudah lakukan sejak bertahun-tahun
yang lalu," kata Yose kepada wartawan di Jakarta, Kamis (30/7/2020).
Yose mengatakan investasi menjadi masalah yang belum bisa diselesaikan sejak beberapa tahun
belakangan ini. Permasalahan investasi ini bukan hanya dari negara lain yang tak ingin masuk
tetapi juga investor dalam negeri.
Menurutnya, salah satu permasalahan yang menghambat investasi adalah tumpang tindih
peraturan dan kewenangan pemerintah pusat-daerah, perizinan berbelit, hingga tenaga kerja.
Oleh karena itu, kata Yose, pemerintah memerlukan langkah cepat untuk melakukan reformasi
kebijakan untuk memperbaiki iklim investasi melalui pembuatan RUU Cipta Kerja.
"Makanya perlu dilakukan secara langsung, secara komprehensif. Ini adalah ide dari Omnibus
Law Cipta kerja tersebut," ujarnya.
Yose menyebut sejumlah pihak seharusnya tak mempermasalahkan RUU Cipta Kerja karena
tujuan pembuatan regulasi itu untuk meningkatkan investasi.
451