Page 117 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 SEPTEMBER 2020
P. 117
KULON PROGO DAPAT ALOKASI 45 PAKET PELATIHAN KERJA DARI PUSAT
Kulon Progo - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yoggyakarta, mendapat
alokasi 45 paket pelatihan kerja dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional melalui Balai
Pelatihan Kerja Surakarta.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kulon Progo Nur
Wahyudi kegiatan pelatihan 2020 ini, UPT BLK Kulon Progo menerima 45 paket pelatihan dari
dana APBN melalui Balai Pelatihan Kerja Surakarta dan telah selesai dilaksanakan dengan jumlah
27 paket.
"Paket pelatihan berbasis kompetensi dari angkatan I sampai angkatan III yang berjumlah 16
orang, sehingga total berjumlah 432 orang. Ada pun penambahan satu paket pelatihan COVID-
19 yaitu pembuatan masker sejumlah 16 orang," kata Nur Wahyudi.
Ia mengatakan, pelatihan pembuatan masker ini bisa memberikan peningkatan kompetensi
protektif yang merupakan peluang ekonomi untuk menghadapi dampak COVID-19 dan juga
untuk memutus mata rantai penyebarannya.
Pelatihan itu juga menghasilkan 7.000 masker medis dan didistribusikan yang pertama ke
Kementerian Ketenagakerjaan RI melalui BLK Surakarta sebanyak 2.500 masker, yang kedua
gugus tugas penanganan COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo sebanyak 2.500 masker,
pelayanan publik Kabupaten Kulon Progo sebanyak 500 masker, tim pemberat DKK Kabupaten
Kulon Progo sebanyak 100 masker, dan sisanya untuk mendukung kegiatan pelatihan di BLK
Kulon Progo.
Kemudian dari sumber daya APBD Kabupaten Kulon Progo mendapatkan dua paket pelatihan
bagi pencari kerja, yaitu sub kejuruan desain grafis sebanyak 16 orang dan di internet marketing
sebanyak 16 orang, sehingga total berjumlah 32 orang dan telah selesai dilaksanakan pada Maret
2020.
"Pelaksanaan pelatihan ini mematuhi protokol kesehatan, yaitu menjadikan UPT BLK sebagai
salah satu wilayah atau kawasan wajib masker. Kemudian, proses pengukuran suhu di depan
gerbang masuk. Selain itu juga cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, menjaga jarak, serta
memberikan edukasi dengan selalu mementingkan protokol kesehatan," katanya.
Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo berharap para peserta melakukan dengan sungguh-
sungguh. Ketika Anda lolos uji kompetensi dan mendapatkan sertifikat kompetensi kemudian
bekerja di suatu perusahaan atau suatu kelompok usaha (ikut orang).
"Kami berharap Anda bekerja dengan sungguh-sungguh. Kesungguhan ini akan menjadi nilai
tambah bagi Anda sebagai sumber daya manusia yang berkualitas. Saya ingin mencontohkan,
ketika sebuah perusahaan atau suatu unit kerja, karyawan atau karyawati yang bekerja tidak
memiliki rasa handarbeni saat bekerja terhadap suatu perusahaan, maka perusahaan itu tinggal
menunggu rubuh," katanya.
Sutedjo juga berpesan jika menjadi wiraswasta, jangan membuka usaha dengan menentukan
usahanya terlebih dahulu baru mencari pasar (peminat), tetapi mencari pasar dahulu kemudian
menentukan jenis usahanya.
"Lihat dulu, publik butuh apa. Kalau sudah tahu publik butuh apa, baru tentukan usahanya.
Jangan terbalik, sulit nanti walaupun itu akan berhasil. Segala sesuatunya harus dipikirkan
masak-masak, jangan sampai mudah menyerah. Harus bisa menjaga spirit dengan sungguh-
sungguh, jangan sedikit-sedikit mengeluh," katanya..
116