Page 208 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 SEPTEMBER 2020
P. 208
Meski begitu, Ida memastikan pihaknya akan segera melakukan evaluasi terhadap penyaluran
bantuan subsidi gaji tahap 1 dan tahap 2 untuk memastikan penerima tepat sasaran. Dia
mengatakan, evaluasi ini tak hanya dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan, tetapi turut
melibatkan BPJS Ketenagakerjaan dan pihak bank Himbara.
Sebelumnya, Ida menyebut penerima yang wajib mengembalikan bantuan tersebut adalah orang
yang tidak sesuai dengan kriteria dalam Permenaker 14 tahun 2020 tentang Pedoman Pemberian
Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah bagi Pekerja Buruh dalam Penanganan dampak
Covid-19.
Dalam aturan tersebut, persyaratan penerimanya adalah warga negara Indonesia, terdaftar
sebagai peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan yang
dibuktikan dengan nomor kepesertaan, pekerja/Butuh penerima gaji/upah, kepesertaan sampai
dengan bulan Juni 2020.
Tak hanya bagi penerima subsidi yang tak sesuai kriteria, Ida juga mengingatkan pemberi kerja
yang tidak memberikan data yang sebenarnya akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Adapun, sampai saat ini pemerintah sudah menyalurkan bantuan subsidi gaji dalam 2 tahap
dengan total penerima sebanyak 5,5 juta pekerja. Di tahap pertama ada 2,5 juta penerima, dan
tahap kedua sebanyak 3 juta penerima Ida mengatakan, pihaknya pun sudah mengembalikan
kembali beberapa rekening yang belum dapat tersalurkan, khususnya pada tahap 1, kepada BPJS
Ketenagakerjaan.
"Beberapa rekening yang belum dapat tersalurkan khususnya pada tahap 1, sudah kami kirimkan
kembali ke BPJS Ketenagakerjaan dalam rangka validasi & verifikasi kembali untuk
disalurkan kepada pekerja/buruh yang berhak. Hal ini untuk memastikan penerima sesuai
dengan nama dan perusahaan agar tepat sasaran," kata Ida.
207