Page 302 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 SEPTEMBER 2020
P. 302

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News  Liputan6.com  , sepanjang Jumat, 11 September
              2020:  Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi belum ingin menerapkan Pembatasan Sosial Berskala
              Besar (PSBB) seperti DKI Jakarta. Pemkot Bekasi berdalih masih menggunakan upaya preventif
              yang sebelumnya sudah disosialisasikan ke masyarakat.

              "Meski  karakter  masyarakatnya  hampir  sama  (dengan  warga  DKI),  namun  penanganannya
              berbeda," kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi alias Pepen, Kamis (10/9/2020).

              Pepen mengaku Pemkot Bekasi saat ini gencar dalam penanganan Covid-19 melalui program RW
              Siaga, sebagai bagian dari sosialisasi masyarakat di masa pandemi.

              Selain  upaya  preventif,  lanjut  Pepen,  Pemkot  Bekasi  masih  berpedoman  pada  aturan  masa
              Adaptasi Tatanan Hidup Baru (ATHB) yang diperpanjang hingga 2 Oktober 2020. Selama masa
              ATHB,  perekonomian  masyarakat  akan  terus  berjalan,  namun  dengan  pengawasan  protokol
              kesehatan yang lebih ketat.

              Direktur  Lalu  Lintas  Polda  Jawa  Tengah  Kombes  Pol  Syarifudin  mengungkap  kemungkinan
              penyekatan  terhadap  kendaraan  bermotor  yang  akan  menuju  ke  Jakarta  menyusul  rencana
              pemberlakukan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di ibu kota negara itu.

              "Kami masih menunggu perkembangan," kata Syarifudin di Semarang, Kamis (10/9/2020).

              Menurut dia, Polda Jawa Tengah akan berkolaborasi dengan Polda Jawa Barat dan tidak menutup
              kemungkinan penyekatan seperti pemberlakukaan PSBB sebelumnya.
              Dalam pemberlakukan PSBB yang lalu, kata dia, Pemprov DKI Jakarta memberlakukan surat izin
              keluar masuk (SIKM) bagi yang akan masuk maupun keluar Ibu Kota.

              Oleh karena itu, kata dia, untuk menyikapi rencana pemberlakuan kembali PSBB ini, masyarakat
              diimbau untuk tidak berpergian ke Jakarta.

              Pemerintah menetapkan libur nasional dan cuti bersama tahun 2021. Hal itu tertuang dalam
              Surat Keputusan Bersama (SKB) yang ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja,
              dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

              "Ada sedikit perubahan dari yang sudah direncanakan. Untuk libur Idul Fitri yang rencana dimulai
              tanggal 10,11, 12, 13, 14, 15, 17 digeser mulai 12,13, 14, 17, 18, 19 Mei. Jadi, cuti bersama
              dalam rangka Idul Fitri 2021 menjadi tanggal 12, 17, 18, dan 19 Mei," kata Menko Pembangunan
              Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dalam siaran persnya, Jumat (11/9/2020).

              Sementara  itu,  untuk  Natal  ada  tambahan  cuti  bersama  di  tanggal  27  Desember.  Padahal,
              awalnya curi Natal hanya tanggal 24 Desember.

              "Sehingga total libur nasional dan cuti bersama di 2021 menjadi 23 hari," ucap Muhadjir saat
              memimpin Rapat Tingkat Menteri Penetapan dan Penandatanganan SKB Hari Libur Nasional dan
              Cuti Bersama Tahun 2021 yang digelar virtual, Kamis 10 September 2020.
              Dia  menjelaskan,  penetapan  hari  libur  nasional  dan  cuti  bersama  tahun  2021  didasari  atas
              berbagai pertimbangan.











                                                           301
   297   298   299   300   301   302   303   304   305   306   307