Page 333 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 SEPTEMBER 2020
P. 333
Kabupaten Sukabumi. Hal ini terungkap dalam pertemuan tripartit plus BPJS Ketenagakerjaan,
Jumat (11/9/2020) di Aula Kantor Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Kabupaten Sukabumi.
125 RIBU PEKERJA DI SUKABUMI SUDAH TERIMA SUBSIDI UPAH RP 1,2 JUTA
Create Story 125 Ribu Pekerja di Sukabumi Sudah Terima Subsidi Upah Rp 1,2 Juta Sukabumi
Update Konten Redaksi Sukabumi Update SUKABUMIUPDATE.com - Bantuan Subsidi Upah
(BSU) dari pemerintah lewat Kementrian Tenaga Kerja ternyata sudah dinikmati oleh 125 ribu
pekerja di Kabupaten Sukabumi. Hal ini terungkap dalam pertemuan tripartit plus BPJS
Ketenagakerjaan, Jumat (11/9/2020) di Aula Kantor Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Kabupaten
Sukabumi.
Dalam rapat yang khusus membahas realisasi program bantuan pemerintah subsidi upah atau
gaji bagi Pekerja dan Relaksasi Iuran BPJS Ketenagakerjaan ini terungkap jika 83,7 persen
pekerja di Kabupaten Sukabumi yang diusulkan sudah menerima transferan upah tersebut.
125.716 pekerja dari 144.039 orang yang diusulkan oleh perusahaannya masing-masing, sudah
menerima tranferan Rp 1.2 juta ke rekening masing-masing.
Hal ini diungkapkan oleh Moch Popon, Ketua SP TSK SPSI Kabupaten Sukabumi yang ikut dalam
pertemuan tersebut. Menurut Popon, BPJS Ketenagakerjaan melaporkan sudah 125.716 pekerja
di Sukabumi menerima transfer dari realisasi program subsidi upah atau gaji dari pemerintah,
sebagai salah satu program ekonomi ditengah pandemi covid-19.
Ratusan pekerja ini terbagi dalam tiga tahapan realisasi. Pertama 64.830 pekerja, tahap kedua
46.230 dan tahap ketiga ada 14.656 orang pekerja. "Angka usulannya berdasarkan data
perusahaan perusahaan di Sukabumi mencapai 144.039 orang, artinya masih ada 18.323 pekerja
yang diusulkan namun belum mendapatkan tranfran (cair) dari program tersebut," jelas Popon
melalui pesan singkat kepada sukabumiupdate.com, Jumat (11/9/2020).
Menurut Popon, ada beragam alasan yang dikemukakan BPJS Ketenagakerjaan kenapa 18 ribu
pekerja di Sukabumi yang ikut dalam program tersebut belum cair. "Kalau dari penjelasan BPJS
tadi kemungkinan penyebabnya adalah identitasnya gak sama, nomor rekening gak sama, udah
mendapatkan BLT sebelumnya, terdaftar di lebih satu perusahaan," jelasnya.
Dari data SPSI Kabupaten Sukabumi, karyawan di 7 perusahaan yang berafiliasi dengan mereka
masih banyak yg belum cair. "Anggota kita (SP TSK SPSI KAB SUKABUMI) sebesar 47 ribu sekian
di 7 perusahaan baru cair sebagian," tegas Popon.
Dalam pertemuan tersebut menurut Popon, BPJS Ketenagakerjaan kembali menegaskan bahwa
mereka hanya bertugas untuk mengumpulkan data rekening saja. Sementara untuk jaminan cair
atau tidaknya, merupakan kewenangan kementrian atau pemerintaha pusat, serta terkait
dengan ketersediaan anggaran.
"Subsidi upah ini versi kita kan bukan subsidi upah tapi reward bagi peserta BP JAMSOSTEK
seperti yang pernah saya sampaukan dan ternyata dibenarkan oleh Jokowi saat penyerahan
subsidi upah. Itu leading sektornya ada di Kemenaker sementara BP JAMSOSTEK hanya collect
rekening peserta saja," bebernya.
SPSI Kabupaten Sukabumi juga menyoroti langkah lanjutan pemerintah terkait program ini.
Dimana menurut Popon belum tuntas subsidi upah saat ini pemerintah mengeluarkan PP 49
TAHUN 2020 tentang Relaksasi pembayaran BP JAMSOSTEK.
"Kelihatan pemerintah panik dengan kondisi perekonomian saat ini. Terus genjot sektor
konsumsi agar tidak terjadi resesi di kwartal 3," pungkasnya.
332