Page 97 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 SEPTEMBER 2020
P. 97
Judul Pencairan BLT Gaji Rp1,2 Juta Tahap I dan II Belum 100%
Nama Media okezone.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2020/09/13/320/2277108/pencairan-
blt-gaji-rp1-2-juta-tahap-i-dan-ii-belum-100
Jurnalis Michelle Natalia,
Tanggal 2020-09-13 19:33:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Soes Hindharno (Kepala Biro Humas Kemnaker) Proses pencairan terus dipercepat.
Namun tetap harus melalui proses cek dan ricek kembali agar tidak terjadi kesalahan data
penerima sehingga program bantuan subsidi gaji ini tepat sasaran
positive - Soes Hindharno (Kepala Biro Humas Kemnaker) Bantuan subsidi upah ini diarahankan
untuk menjaga dan meningkatkan daya beli pekerja dan buruh serta mendongkrak konsumsi
masyarakat. Sehingga, kemudian menimbulkan multiplier effect pada pertumbuhan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat
neutral - Soes Hindharno (Kepala Biro Humas Kemnaker) Sesuai dengan petunjuk teknis (juknis)
kami menggunakan 4 hari kerja itu secara maksismal untuk melakukan check list terhadap data
pekerja yang diserahkan oleh BPJS Ketenagakerjaan pada Selasa (8/9)
Ringkasan
Kementerian Ketenagakerjaan mempercepat proses pencairan subsidi gaji atau upah bagi
pekerja atau buruh yang bergaji di bawah Rp5 juta. Subsidi ini merupakan salah satu bantuan
dari pemerintah bagi pekerja dalam penanganan dampak Covid-19.
Kepala Biro Humas Kemnaker, Soes Hindharno mengungkapkan, berdasarkan data Kemnaker
per 10 September 2020, realisasi penyaluran subsidi gaji tahap I telah mencapai 2.479.261
orang atau 99,17% dari total penerima tahap I sebanyak 2,5 orang.
PENCAIRAN BLT GAJI RP1,2 JUTA TAHAP I DAN II BELUM 100%
JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan mempercepat proses pencairan subsidi gaji atau upah
bagi pekerja atau buruh yang bergaji di bawah Rp5 juta. Subsidi ini merupakan salah satu
bantuan dari pemerintah bagi pekerja dalam penanganan dampak Covid-19.
96