Page 126 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 SEPTEMBER 2020
P. 126

Proses pencairan BLT upah BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp5 juta
              dipercepat.  Menurut  Kementerian  Ketenagakerjaan,  pencairan  Bantuan  Subsidi  Upah  (BSU)
              BPJAMSOSTEK Tahap I dan II sudah mencapai 95,4 persen.

              Kepala Biro Humas Kemnaker, Soes Hindharno, mengungkapkan berdasarkan data Kemnaker
              per 10 September 2020, realisasi penyaluran subsidi gaji/upah tahap I telah mencapai 2.479.261
              orang atau 99,17 persen dari total penerima tahap I sebanyak 2,5 orang.

              Kemudian untuk tahap II penyalurannya telah mencapai 2.768.965 orang atau 92,30 persen dari
              total penerima tahap II sebanyak 3 juta orang. Total untuk tahap I dan II sebanyak 5.248.226
              atau 95,4% dari total 5,5 juta orang penerima.

              "Proses pencairan terus dipercepat. Namun tetap harus melalui proses cek dan ricek kembali
              agar  tidak  terjadi  kesalahan  data  penerima  sehingga  program  bantuan  subsidi  gaji  ini  tepat
              sasaran," katanya dalam  keterangan pers  Biro Humas Kemnaker di Jakarta pada hari Minggu
              (13/9/2020).
              Soes berharap bantuan subsidi gaji dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para pekerja yang
              menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan. Bantuan ini juga diharapkan mengurangi beban
              para pekerja di masa pandemi.

              "Bantuan  subsidi  upah  ini  diarahankan  untuk  menjaga  dan  meningkatkan  daya  beli
              pekerja/buruh  serta  mendongkrak  konsumsi  masyarakat.  Sehingga,  kemudian  menimbulkan
              multiplier  effect  pada  pertumbuhan  ekonomi  dan  kesejahteraan  masyarakat,"  kata  Soes
              Hindharno.

              Terkait pencairan subsidi upah tahap III, ia menjelaskan, Kemnaker membutuhkan waktu yang
              lebih lama untuk melakukan pemeriksaan data penerima bantuan subsidi yang jumlahnya lebih
              besar dari tahap I dan tahap II yaitu sebanyak 3,5 juta orang calon penerima.

              "Sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) kami menggunakan 4 hari kerja itu secara maksismal
              untuk melakukan check list terhadap data pekerja yang diserahkan oleh BPJS Ketenagakerjaan
              pada Selasa (8/9)," katanya.

              Setelah dilakukan check list, data tersebut akan diserahkan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan
              Negara (KPPN). Kemudian, KPPN menyalurkan uang subsidi gaji/upah tahap III tersebut kepada
              Bank Penyalur, yakni Bank yang masuk menjadi anggota HIMBARA.

              Selanjutnya,  Bank-bank  HIMBARA  akan  menyalurkan  uang  subsidi  gaji/upah  ke  rekening
              penerima secara langsung, baik itu rekening bank sesama bank HIMBARA, maupun rekening
              bank swasta lainnya.

              Soes Hindharno menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai  pihak terkait,
              seperti  KPPN,  BPJS  Ketenagakerjaan,  Bank  Himbara,  dan  Bank  Swasta  penyalur  untuk
              memperlancar dan mempercepat proses pencairan subsidi gaji ini.

              Syarat Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp600 Ribu  BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp600 ribu
              akan diberikan bagi pekerja/buruh yang memenuhi persyaratan berikut ini:  WNI yang dibuktikan
              dengan NIK  Terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih aktif di BPJS
              Ketenagakerjaan, dibuktikan dengan nomor kartu kepesertaan.

              Peserta yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah
              Rp5 juta sesuai upah yang di laporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan.

              Menaker mendorong perusahaan agar mendaftarkan segera pekerja yang belum menyerahkan
              data nomor rekening ke BPJS Ketenagakerjaan.

                                                           125
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131