Page 136 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 SEPTEMBER 2020
P. 136

Berdasarkan  pesan  yang  beredar,  diberitahukan  bahwa  penerima    SMS    merupakan  calon
              penerima  bantuan  subsidi  upah  dari  pemerintah.  (    SMS    bantuan  Rp  600  ribu    dari    BPJS
              Ketenagakerjaan  )  Oleh karena itu, penerima SMA diminta melakukan registrasi melalui link
              yang juga disertakan dalam pesan.

              Beberapa penerima notifikasi pun mempertanyakan kebenaran dari pesan ini.

              Konfirmasi  Kompas.com  Deputi  Direktur  Hubungan  Masyarakat  dan  Antar  Lembaga    BPJS
              Ketenagakerjaan  , Irvansyah Utoh Banja, membenarkan terkait  SMS  tersebut.

              "SMS itu benar," jawab Utoh saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (6/9/2020) siang.

              Menurut dia,  BPJS Ketenagakerjaan  atau BP Jamsostek mendeteksi adanya peserta yang tidak
              lagi bekerja dan telah mencairkan saldo Jaminan Hari Tua (JHT), sehingga tidak dilaporkan oleh
              pihak perusahaan dalam data nomor rekening untuk calon penerima subsidi gaji.
              "Namun, mereka masih tercatat sebagai peserta aktif pada 30 Juni 2020, sehingga berhak untuk
              mendapatkan BSU sesuai dengan Permenaker 14 Tahun 2020," kata Utoh.

              Untuk  itu,  BP  Jamsostek  pun  berusaha  untuk  menghubungi  para  peserta  tersebut  secara
              personal agar dapat melakukan konfirmasi terkait nomor rekening dan menjadi calon penerima
              BSU.

              BP Jamsostek meminta peserta untuk segera melakukan konfirmasi Nomor Induk Kependudukan
              (NIK) dan nomor rekening melalui link khusus yang disertakan di dalam pesan tersebut.

              Adapun, kata Utoh, link yang diberikan bersifat personal.

              "Link yang diberikan bersifat khusus/personal yang hanya dapat diisi oleh yang bersangkutan
              saja, tidak bisa oleh peserta lain," jelasnya.

              Utoh juga mengatakan, apabila terjadi kendala dalam pengisian data pada link khusus tersebut,
              peserta dapat menghubungi HRD perusahaan sebelumnya.

              Cara pengecekan  Secara umum, untuk memastikan apakah karyawan merupakan penerima
              bantuan Rp 600.000 dari Kementerian Ketenagakerjaan ini, peserta dapat langsung menanyakan
              ke bagian HRD perusahaan atau pemberi kerja.

              Selain itu, peserta dapat mengecek mandiri melalui link https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/,
              kemudian cek melalui laman tersebut apakah informasi dalam akun peserta sudah ada informasi
              nomor rekening.

              Sebelumnya, Utoh menjelaskan, saat ini sudah terkumpul 14,3 juta nomor rekening dari target
              penerima subsidi gaji sebanyak 15,7 juta.

              Adapun, jumlah data yang telah tervalidasi saat ini mencapai 11,5 juta.

              "Dari jumlah tersebut telah kami serahkan 2,5 juta pada Minggu lalu dan 3 juta kemarin sehingga
              total sebanyak 5,5 juta data peserta dalam dua tahap," kata dia.

              Ia menyebut, terdapat dua hal yang dilakukan BP JAMSOSTEK terhadap rekening pekerja yang
              tidak  lolos  dalam  proses  validasi  yakni:    Alternatif  pertama,  data  nomor  rekening  akan
              dikembalikan kepada perusahaan peserta untuk konfirmasi ulang, jika penyebab bukan karena
              ketidaksesuaian Permenaker 14/2020.

              Alternatif kedua, di mana penyebab valid adalah karena ketidaksesuaian kriteria sebagaimana
              Permenaker 14/20 maka nomor rekening otomatis tak masuk dalam daftar penerima BSU.

                                                           135
   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141