Page 176 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 SEPTEMBER 2020
P. 176

Dalam postingan @kemnaker, terdapat teks bertuliskan, "  Kalau Rekanaker Sudah Dapat, Mau
              Dipakai Buat Beli Apa?  "  Sebelumnya, untuk BLT Rp 600 ribu Tahap I sudah cair beberapa
              waktu lalu dan disalurkan melalui bank penyalur.

              Kini, penyaluran bantuan subsidi upah (BSU) bagi karyawan swasta dan pegawai honorer non-
              ASN bergaji di bawah Rp 5 juta masih terus berjalan.

              Skema Penyaluran Subsidi Gaji Lewat Bank Penyalur  Perusahaan atau tempat kerja melaporkan
              data pegawainya kepada BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek.

              Data yang diserahkan perusahaan kemudian akan divalidasi.

              Setelah divalidasi oleh pemerintah, data akan disalurkan kepada bank penyalur.

              Nantinya,  penerima  akan  mendapat  BLT  Rp  600  ribu  melalui  bank-bank  BUMN  yang  yang
              terhimpun dalam Himpunan Bank Milik Negara.

              Setiap pekerja mendapatkan bantuan Rp 600.000 per bulan selama empat bulan berturut-turut.
              Diberikan dalam dua tahap, sehingga totalnya Rp 2,4 juta.


              Pelaku  UMKM  Masih  Bisa  Daftar  untuk  Dapat  BLT  2,4  Juta  dari  Pemerintah,  Begini  Caranya
              Syarat karyawan swasta penerima program subsidi Rp 600.000 dari pemerintah:  - Warga Negara
              Indonesia yang dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan  - Terdaftar sebagai peserta
              jaminan sosial tenaga kerja yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan
              nomor kartu kepesertaan  - Peserta yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung
              berdasarkan  upah  di  bawah  Rp  5.000.000  sesuai  upah  yang  dilaporkan  kepada  BPJS
              Ketenagakerjaan  - Pekerja/Buruh penerima upah  - Memiliki rekening bank yang aktif  - Tidak
              termasuk dalam peserta penerima manfaat program Kartu Prakerja  - Peserta yang terdaftar
              sebagai peserta aktif di BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan bulan Juni 2020.

              - Bukan karyawan BUMN dan PNS  Adapun sebagai informasi, berikut ini cara cek nama terdaftar
              hingga saldo JHT di BPJS Ketenagakerjaan, dilansir  Kontan.co.id  :

              1.  Cek  melalui  situs  BPJS  Ketenagakerjaan    Anda  bisa  mengecek  status  kepesertaan
              BPJamsostek  melalui laman resmi  sso.bpjsketenagakerjaan.go.id  .

              Login menggunakan alamat email dan password.

              Nantinya, peserta khusus tenaga kerja juga mendapatkan informasi Saldo JHT dan Rincian Saldo
              JHT tahunan.

              Apabila belum terdaftar di laman tersebut, bisa melakukan registrasi dengan cara:

              a. Masuk ke  sso.bpjsketenagakerjaan.go.id

              b. Pilih menu registrasi.

              c. Isi formulir sesuai dengan data, seperti:  - Nomor KPJ Aktif  - Nama  - Tanggal lahir  - Nomor
              e-KTP  - Nama ibu kandung  - Nomor ponsel dan email.

              - Apabila berhasil, kamu akan mendapatkan PIN.
              - PIN dikirim melalui email dan SMS dari nomor ponsel yang didaftarkan.

              2. Via aplikasi BPJSTKU Mobile  - Peserta harus mengunduh aplikasi BPJSTKU Mobile di Android,
              iOS, dan BlackBerry.


                                                           175
   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181