Page 247 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 SEPTEMBER 2020
P. 247

"Kami laporkan juga terkait perkembangan penyaluran subsidi gaji/upah tahap pertama.

              Subsidi gaji  /upah tahap pertama disalurkan oleh 4 bank anggota Himbara, yakni Bank Mandiri,
              Bank BNI, Bank BTN, dan BRI. Jumlah subsidi gaji/upah tahap I yang telah berhasil disalurkan
              ke penerima adalah 2.310.974," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (4/9/2020).

              "Jumlah ini mencapai 92,44 persen dari total penerima subsidi gaji/upah tahap I, yakni 2,5 juta
              penerima," lanjut Ida.

              Sementara, dirinya juga mencatat jumlah rekening pekerja yang tidak dapat disalurkan pada
              tahap I sebanyak 15.659 rekening. Sedangkan rekening yang masih dalam proses penyaluran
              sebanyak 173.367 penerima.

              Bantuan  tidak  dapat  disalurkan  tersebut,  menurut  Ida,  disinyalir  adanya  duplikasi  rekening,
              rekening  sudah  tutup,  rekening  pasif,  rekening  tidak  valid,  rekening  telah  dibekukan,  dan
              rekening tidak sesuai dengan NIK.

              "Kami meminta BPJS Ketenagakerjaan untuk berkomunikasi dengan stakeholder untuk segera
              menyelsaikan persoalan pelaporan data rekening sebagaimana dimaksud," katanya.

              Dia juga mengimbau kepada pemberi kerja/perusahaan beserta para pekerja untuk membangun
              komunikasi dan dialog terkait data rekening para pekerja guna memastikan tidak ada kesalahan
              dalam pelaporan rekening ke BPJS Ketenagakerjaan.

              Tujuamnya agar penyaluran subsidi gaji/upah bisa tepat sasaran. Kemnaker telah menargetkan
              subsidi  gaji/upah  dapat  disalurkan  kepada  penerima  secara  keseluruhan,  yakni  15,7  juta
              penerima, pada pertengahan September 2020.

              "Untuk itu, Kami mohon kerja sama semua pihak, baik  BPJS Ketenagakerjaan  , perusahaan,
              maupun pekerja, untuk membangun komunikasi dan dialog yang intensif dan harmonis terkait
              bantuan subsidi gaji/upah ini," ujarnya.







































                                                           246
   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251   252