Page 306 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 SEPTEMBER 2020
P. 306
Kartu Prakerja yang telah dijalankan pemerintah sejak lima bulan terakhir telah dilaksanakan
tepat sasaran.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan, Program
Kartu Prakerja disebut tepat sasaran karena sekitar 90 persen peserta adalah pengangguran
serta merupakan pekerja informal dan pekerja terdampak COVID-19 .
"Berdasarkan dari hasil survei evaluasi I terhadap lebih dari 450.000 penerima Kartu Prakerja,
dapat disimpulkan bahwa dari aspek penerima, Kartu Prakerja sudah tepat sasaran," ungkap
Susiwijono dalam keterangan resmi yang diterima kumparan , Jumat (4/9).
Sedangkan dari aspek pelatihan, Susiwijono mengatakan Program Kartu Prakerja sudah tepat
mutu, tepat harga, dan juga tepat substansi. Hal ini ditunjukkan dari 85 persen penerima
menyatakan bahwa pelatihan yang diperoleh meningkatkan kompetensinya, baik itu skilling ,
reskilling , upskilling .
Kemudian dari aspek insentif, Kartu Prakerja tepat jumlah dan tepat waktu, sebab dilihat dari
pemanfaatan insentif tersebut oleh peserta dipergunakan untuk keperluan pokok sehari-hari.
Untuk itu, Susiwijono mengatakan pihaknya mengajak semua stakeholders saling bekerja sama
dan bersinergi untuk semakin menyukseskan pelaksanaan Program Kartu Prakerja.
"Utamanya kepada Pemerintah Daerah (Pemda) selaku pemangku kepentingan di daerah yang
berhadapan langsung dengan masyarakat terdampak," ujar Susiwijono.
Menurutnya, Pemda diharapkan dapat ikut membantu menyosialisasikan Program Kartu Prakerja
kepada seluruh pemangku kepentingan lainnya di masing-masing daerah. Seperti memberikan
fasilitasi kepada masyarakat yang kesulitan infrastruktur, sarana digital, maupun penyandang
disabilitas, supaya mereka dapat mendaftar maupun mengikuti pelatihan secara daring. Juga
menyinergikan program Kartu Prakerja dengan program Pemda lainnya.
Selanjutnya, dengan adanya ketentuan baru yaitu pendaftaran secara luring menuntut peran
aktif Pemda yang nanti akan membantu masyarakat di daerahnya dalam melakukan pendaftaran
Kartu Prakerja melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).
Mekanisme dan bisnis proses pendaftaran luring ini akan diatur serta dikoordinasikan oleh
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), melalui Peraturan Menteri Ketenagakerjaan yang
segera akan ditetapkan dalam waktu dekat.
Selain itu Susiwijono juga menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan perbaikan tata kelola
program yang dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 76 Tahun 2020 sebagai
penyempurnaan ketentuan yang sebelumnya diatur dalam Perpres No. 36 Tahun 2020.
Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ( Permenko ) No. 11 Tahun 2020 menjadi
aturan pelaksanaan Perpres tersebut.
"Perubahan ini menjaga tata kelola, jadi secara akuntabilitas bisa dipertanggungjawabkan
bersama-sama," ungkapnya.
Sejak dimulai pada 11 April 2020, pendaftaran Program Kartu Prakerja di situs resmi
www.prakerja.go.id sampai saat ini telah mencapai 15,9 juta orang pendaftar. Dari 6 gelombang
pendaftaran, telah ditetapkan sebanyak 3 juta orang penerima Kartu Prakerja dari 34 provinsi
se-Indonesia. Sebanyak 849.921 orang telah menyelesaikan pelatihan pertamanya dan 610.563
orang telah menerima insentif.
Selanjutnya, dalam ekosistem Program Kartu Prakerja, sekarang terdapat 7 platform digital, 4
mitra pembayaran dan 165 lembaga pelatihan yang menyediakan lebih dari 2.000 jenis pelatihan.
305