Page 315 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 SEPTEMBER 2020
P. 315

Menurut Endang,  ekonomi digital  telah membawa kekacauan pada pasar kerja, standar kerja,
              pengupahan, dan ketrampilan yang dibutuhkan.
              "Standar-standar regulasi dan hukum yang telah ada ditantang oleh meningkatnya  ekonomi
              digital  . Namun di sisi lain,  ekonomi digital  membawa dampak positif antara lain peningkatan
              akses  informasi,"  kata  Endang  saat  peluncuran  dan  bedah  buku  tersebut  yang  berlangsung
              secara virtual.

              Endang menambahkan,  ekonomi digital  telah melahirkan satu konsep pekerjaan baru, yang
              berbasis  teknolgi  digital.  Fakta  sosial  ini  menghadirkan  peluang  sekaligus  persoalan  dalam
              masyarakat.

              Mereka yang peka akan menjadi pemenang. Sebaliknya mereka yang abai akan ditinggal jauh.
              Seperti halnya yang terjadi dalam sektor transportasi online.

              "Kelahiran  transportasi  online  roda  dua  menjadikan  peluang  besar  bagi  kehidupan  ekonomi
              (pekerjaan).  Namun,  menjadi  masalah  serius  karena  negara  belum  menyiapkan  perangkat
              hukumnya."   "Kokosongan hukum pun dapat menjadi pemicu masalah besar. Akibatnya konflik
              kepentingan antara perusahaan dan mitra tenaga kerja (mitra pengendara) selalu muncul. Belum
              lagi ditambah kecemburuan sosial yang menimpa masyarakat ojek pangkalan (konvensional),"
              tegas Endang.
              Dalam sistem transporasi online, tegas Endang, ada perjanjian kerja kemitraan dengan sistem
              sharing  economy.  Dan  sharing  economy  antara  pihak  yang  bermitra  sebenarnya  merupakan
              urusan pribadi (private area) pihak yang melakukan kesepakatan.

              Sayangnya, mitra pengendara berada pada posisi yang lemah karena membutuhkan pekerjaan
              untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan harus beraktivitas di jalan raya yang penuh risiko.

              Menteri Ketenagakerjaan  Ida Fauziyah  memberikan apresiasi atas penerbitan buku "Pola Kerja
              Kemitraan di Era Digital, sebuah Perlindungan Sosial Transportasi Online Roda Dua". Menurut
              Ida,  buku  itu  memberikan  sumbangsih  pemikiran  yang  didasarkan  pada  teori  dan  fakta  di
              lapangan tentang proses kegiatan ekonomi baru berbasis teknologi informasi.

              "Dengan  pendekatan  sharing  economy,  buku  ini  pantas  dijadikan  rujukan  khususnya  bagi
              perusahaan aplikasi dan pelaku bisnis dalam mengembangkan skala ekonomi yang lebih luas.
              Bagi pemerintah, telaah dan kajian yang disajikan dalam buku ini akan menjadi bahan masukan
              dalam penyusunan regulasi terkait pola kerja kemitraan, khususnya pada sektor transportasi
              roda dua berbasis online, yang sampai saat ini keberadaannya belum dilegalkan" kata Menteri
              Ida sebagai Keynote Speeker.

              Acara  bedah  buku  ini  dihadiri  oleh  sejumlah  narasumber  antara  lain  Arzeti  Bilbina  (Anggota
              Komisi  IX  RI)  sebagai  Supporting  Testimoni;  M.  Aditya  Warman,  (Dewan  Pengawas  BPJS
              Ketenagakerjaan)  sebagai  Penanggap  1;  Ahmad  Yani  (Direktur  Angkutan  Jalan  Kementerian
              Perhubungan)  sebagai  Penanggap  2;  Eddy  Satria  (Deputi  Bidang  Restrukturisasi  Usaha,
              Kementerian Koperasi dan UKM) sebagai Penanggap 3; dan Adi Putera Widjaja (CEO Pigijo)
              sebagai Moderator.***.













                                                           314
   310   311   312   313   314   315   316   317   318   319   320