Page 322 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 SEPTEMBER 2020
P. 322
Setelah resmi mencairkan bantuan tahap pertama kepada 2,5 juta pekerja, Kemnaker akan
melanjutkan pencairan dana pada tahap kedua.
Pada tahap kedua ini, Kemnaker telah menerima 3 juta data pekerja calon penerima bantuan,
dari BPJS Ketenagakerjaan.
Kemnaker, Ida Fauziyah mengatakan proses pencairan dana pada tahap kedua ini masih sama
dengan tahap pertama.
Pertama pihak Kemnaker menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan, kemudian pihaknya akan
melakukan pengecekan data ulang.
Baru kemudian dana tersebut langsung diserahkan kepada KPPN, lalu disampaikan ke bank
Himbara sebagai penyalur program subsidi upah, dan terakhir bank himbara akan mengirimkan
dana tersebut langsung ke nomor rekening para pekerja.
Bantuan Langsung Tunai (BLT) ini diberikan kepada karyawan swasta dengan upah atau gaji di
bawah Rp 5 juta.
Bantuan dari pemerintah ini rencananya akan berjalan selama 4 bulan.
Namun tidak semua pagawai swasta dengan gaji atau upah di bawah 5 juta dapatkan bantuan
langsung tunai ini.
Bantuan ini diprioritaskan bagi pekerja swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta yang terdaftar
Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK.
Setiap pekerja menerima bantuan dengan total subsidi hingga Rp 2,4 juta.
Metode penyampaian bantuan dari pemerintah, akan langsung ditransfer ke rekening setiap
pekerja dalam dua tahap.
Bantuan akan langsung diberikan per dua bulan ke rekening masing-masing pekerja, agar tidak
terjadi penyalahgunaan.
Bank penyalur merupakan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang langsung menyalurkan
dana subsidi upah kepada rekening penerima bantuan pemerintah.
Karyawan swasta yang menerima bantuan ini harus terdaftar di Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sebelumnya dan berpenghasilan di bawah Rp 5 juta.
Menaker Sebut Hal Ini yang Perlambat Pencairan BLT Rp 600 Ribu: Menyulitkan Teman-teman
Syarat Penerima BLT Rp 600 Ribu, Aktif di BPJS Ketenagakerjaan hingga Gaji di Bawah Rp 5 Juta
Berikut Syarat Mendapatkan Subsidi 600.000 dari Pemerintah: - Warga Negara Indonesia yang
dibuktikan dengan Nomor Induk Kependudukan - Terdaftar sebagai peserta jaminan sosial
tenaga kerja yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan nomor kartu
kepesertaan - Peserta yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan
upah di bawah Rp 5.000.000 sesuai upah yang dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan -
Pekerja/Buruh penerima upah - Memiliki rekening bank yang aktif - Tidak termasuk dalam
peserta penerima manfaat program Kartu Prakerja - Peserta yang terdaftar sebagai peserta aktif
di BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan bulan Juni 2020.
- Bukan karyawan BUMN dan PNS Cara Mengecek Data Kepesertaan BPJAMSOSTEK :
1. Aplikasi BPJSTK Mobile Aplikasi BPJSTK Mobile dapat diunduh di Android, iOS, dan BlackBerry.
Peserta BPJAMSOSTEK bisa mengunduh aplikasi BPJSTK Mobile secara gratis.
321