Page 367 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 SEPTEMBER 2020
P. 367
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah mengatakan, tercatat 1,9 juta rekening
penerima sudah menerima transfer dana baik rekening bank Himbara dan non Himbara pada 2
September 2020.
Angka penerima itu tergolong kecil dari target pemerintah pada gelombang kedua yang
pencairan dana subsidi upah sebanyak 3 juta rekening.
Hal itu, kata Ida, terdapat banyak rekening peserta penerima yang tidak aktif. Oleh karenanya,
Kementerian Ketenagakerjaan mengembalikan data tersebut kepada BPJS Ketenagakerjaan
untuk disampaikan kepada penerima subsidi.
"Per kemarin (2 September 2020, terdapat 1,9 juta (penerima) selebihnya itu memang masih
ada data yang misalnya, rekeningnya itu tidak aktif. Kami kembalikan ke BPJS Ketenagakerjaan
yang disampaikan kepada rekan-rekan pekerja. Jadi, kami ingin menyampaikan di sini, kepada
teman-teman pekerja serahkan nomor rekening yang aktif, itu yang paling penting sehingga
mempermudah kami untuk melakukan transfer ke rekening," ujar Ida, Jakarta, Kamis
(3/9/2020).
Sementara itu, terkait perlambatan penerima n dana bagi pengguna rekening bank swasta, Ida
menjelaskan bahwa, mekanisme penyaluran dana subsidi gaji dari Bank Himbara dan non Bank
Himbara ke rekening penerima tetap sama.
Namun ada maintenance dari manajemen perbankan yang mengatur perihal waktu penyaluran.
Untuk Himbara, waktu pencairan bisa dilakukan dalam waktu satu hari, jika rekening yang
digunakan penerima Bank BRI, BTN, Mandiri, dan BNI.
Sementara itu, dana subsidi gaji Rp1,2 juta baru akan cair dalam waktu 5 hari untuk pekerja
yang menggunakan rekening bank swasta atau non Himbara, seperti BCA, CIMB Niaga,
Danamon, Maybank, OCBC NISP, dan Panin.
"Bank pemerintah adalah bank penyalur, bank penyalur itu disampaikan langsung kepada
rekening pekerja, rekening pekerja itu ada yang rekeningnya bank pemerintah dan bank swasta.
Kami tidak membedakan antara rekening pemerintah dan swasta. Jadi, dari 1,9 itu saya rasa
banyak juga yang penerimanya bank bank swasta," kata Ida.
366